Subulussalam - Sesuai aturan pemerintah, jika ingin membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi harus menggunakan aplikasi dan pihak SPBU, apabila tak pakai barkode maka petugas SPBU menolak setiap konsumen yang ingin mengisi untuk kendaraannya.
Walaupun demikian, masyarakat mengeluhkan kebijakan ini, karena menurut mereka, ini sangat merepotkan.
"Selama ini yang terpikir oleh kami konsumen takut ketika beli Pertalite atau Bio Solar jangan-jangan tak bisa tanpa QR Code," kata seorang warga Kota Subulussalam pada media ini Jumat, (17/03/2023) kemarin.
Pantauan media ini, walaupun sudah ada aturan oenggunaan barkode untuk pembelian BBM bersubsidi, tetapi selama ini para petugas SPBU ada yang menolak dan ada juga yang tetap melayani pembelian jenis BBM bersubsidi tanpa menunjukkan barkode dengan syarat jumlah pembelian dibatasi.
Yakni ada yang dilayani 10 liter untuk Solar dan 20 liter untuk Pertalite jika beli tanpa QR Code.
Haris Yanuanz Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dalam penjelasannya mengatakan, bila SPBU tidak melayani pembelian tanpa QR Code pihaknya akan memberi teguran dan evaluasi.
"Sesuai instruksi yang sudah disampaikan, setiap SPBU masih tetap melayani. Kita akan kroscek dulu penyebabnya jika ada SPBU yang tidak melayani, dan akan ditindak lanjuti nanti sesuai dengan hasil kroscek di lapangan" jelas Haris, beberapa waktu lalu sebagaimana dilansir sebuah media. [Bolon Maha]