Lhokseumawe - Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA,Cd membuka kegiatan Donor Darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe di SMA Negeri 2 Kota Lhokseumawe pada Senin, (06/03/2023).
Dalam kegiatan kemanusiaan tersebut Pj Walikota Lhokseumawe di hadapan ketua PMI, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Lhokseumawe, pengawas sekolah, kepala sekolah, tenaga pendidik dan para pelajar serta seluruh tamu undangan lainnya mengatakan bahwa donor darah merupakan salah tanggung jawab sosial.
"Kita sebagai manusia, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa Allah memerintahkan manusia untuk saling tolong-menolong dalam urusan kebaikan. Donor darah ini merupakan salah satu hal yang baik yang mesti kita pertahankan dan berdayakan di lingkungan Kota Lhokseumawe," seru Pj Walikota.
“Dengan beberapa tetes darah yang kita berikan kepada manusia akan membantu dan memperpanjang hidup bahkan menyembuhkan sakit manusia lainnya yang ada di bumi ini. Selain itu dengan donor darah memiliki manfaat bagi tubuh kita menjadi lebih sehat," sambungnya.
Menurut Imran, donor darah itu kegiatan kemanusiaan dan tanggung jawab sosial, jangan sampai menjadi sebatas acara sebagai formalitas saja, jangan tunggu didorong-dorong walikota baru bekerja, harus berjalan rutin.
"Donor darah ini tidak hanya di lingkungan dinas saja, tapi juga kita perkenalkan di lingkungan sekolah dan ini merupakan terobosan yang luar biasa untuk pertama kalinya donor darah pelajar dilaksanakan di SMA 2 Lhokseumawe. Saya berharap SMA 2 dapat bersinergi dalam menyukseskan kegiatan ini," ujarnya.
"Sebagaimana telah kita ketahui telah berkoordinasi dengan PMI Kota Lhokseumawe menargetkan 600 kantung darah. Ini ada target 600 kantong darah dan semoga ini segera tercapai” harap Pj Walikota.
Pada kesempatan yang sama Pj Walikota ingatkan untuk sekolah-sekolah menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan plastik di lingkungan sekolah.
“Kenapa saya tekankan, karena ada contoh sampah paling banyak mencemari Kota Lhokseumawe adalah sampah plastik, kita bisa lihat pada saat kita ke kawasan waduk, sampah plastik memenuhi waduk, kemudian juga di jalan Darussalam, Lhokseumawe pada saat dibongkar gotong royong selokan itu isinya sampah plastik semua yang menyumbat saluran air. Makanya penggunaan plastik harus dibatasi dan dikawal panggunaannya," ujarnya
Pada kesempatan itu juga PJ Walikota memberikan nasehat dan ingatkan pelajar mahasiswa untuk tidak sering begadang sambil merokok di warung kopi karena dengan begadang tubuh jadi downgrade. Karena menurut Imran, hanya dengan mental dan otak yang sehat baru dapat menyerap pembelajaran di kampus atau sekolah.
“Yang seharusnya kita berada pada top level brain dan fisik kita, tapi karena kita sering begadang justru jadi anomali,” ingat Imran.
"Mudah mudahan apa yang dilakukan hari ini pada SMA 2 Lhokseumawe dapat berlanjut SMA lain di Kota Lhokseumawe untuk melakukan kegiatan yang sama," pungkas Imran. [Iswandy]