Pemaparan hasil kegiatan pelaksanaan Program Ormas Penggerak (POP) tahun 2021 dan 2022 kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen (Foto/Zulkifli)
Bireuen - Wujud implementasi Memorandum of Agreement (MoA) antara Universitas Almuslim (Umuslim), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen dan lembaga Lepenkapi berhasil meningkatkan kompetensi pimpinan dan guru dalam pengenalan literasi dengan menggunakan APE untuk AUD.
Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Program Dr. Najmuddin, MA saat memaparkan hasil kegiatan tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen tentang hasil pelaksanaan Program Ormas Penggerak (POP) tahun 2021 dan 2022, Sabtu (11/02/2022).
POP merupakan sebuah program yang didanai Kemendikbudristek dan dikelola lembaga Lepenkapi Kabupaten Bireuen.
Menurut Najmuddin, program ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari MoA yang telah dilaksanakan antara Umuslim, Dinas pendidikan dan Kebudayaan Bireuen dan Lepenkapi.
"Hasil pelaksanaan program tahun 2021 dan 2022 para pimpinan dan guru sekolah dasar dari 10 sekolah mitra sudah menunjukkan peningkatan kemampuan penalaran melalui problem solving berbasis open ended dan sudah mampu membuat skenario pembelajaran sesuai dengan konsep matematika dan pendekatan problem solving berbasis open ended," jelas Najmuddin.
Bahkan untuk bidang PAUD pencapaian dari dua tahun pelaksanaan, adanya peningkatan kompetensi pimpinan dan guru dalam pengenalan literasi dengan menggunakan APE untuk Anak Usia Dini (AUD), termasuk peningkatan dan pengembangan model pembelajaran berbasis lesson study dalam memperkenalkan Literasi dengan menggunakan APE.
"Pada program ini pimpinan dan guru mendesain pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk menciptakan pembelajaran yang kolaboratif dan komunikatif," paparnya.
Pada tahun 2023, pada SD difokuskan pada tiga tahapan, pelaksanaan, pendampingan, dan pasca pendampingan, usai tiap tahapan mereka dibekali berbagai materi sampai kemampuan untuk mengevaluasi pembelajaran dan menghasilkan best practice.
Sedangkan bidang PAUD, selain pelatihan peningkatan dan pengembangan literasi menggunakan APE juga pendampingan sistem open class (Buka Kelas), dimana sekolah yang menjadi intervensi POP saling berkunjung untuk menjadi observer untuk bisa saling berbagi sebagai komunitas belajar, sehingga diharapkan bisa menjadi guru yang reflektif.
Saat pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen Muhammad Al Muttaqin, S.Pd., M.Pd mengatakan, pada prinsipnya, Disdikbud Bireuen sangat menyambut pelaksanaan POP.
"Saya sangat mendukung kegiatan ini karena POP ini telah membantu para guru untuk meningkatkan kompetensinya terutama di bidang pedagogis," ungkap Al Muttaqin, didampingi Kabid PAUD Abdullah, S.Pd, Kabid SD Fauzan, S.Pd, M.M serta GTK Yusmadi, M.Pd.
Kadis Dikbud Al Muttaqin, juga menaruh harapan agar Umuslim bisa terus bersinergi dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas guru, berkaitan dengan metode pembelajaran yang uptodate, akhirnya bermuara pada peningkatan pengetahuan karakter peserta didik agar mereka bisa saling Asah Asih dan Asuh.
Kemudian pada kesempatan tersebut ketua Lepenkapi Bireuen Dr. Marwan, M.Pd menyampaikan terimaksih atas dukungan Kadis Dikbud sehingga terlaksananya program tersebut.
“Apa yang kita laksanakan sebagai upaya untuk peningkatan kemampuan guru dalam menghadapi tantangan global,hingga akhirnya bisa meningkatkan kualitas pendidikan,” jelas Marwan.
Disebutkan, peserta yang terlibat dalam program ini kepala sekolah dan guru sekolah terdiri 50 orang, guru PAUD, dan 70 guru SD.
Materi inti pelatihan untuk PAUD, pelatihan literasi penggunaan APE, sedangkan untuk SD peningkatan kemampuan penalaran matematis melalui problem solving berbasis open ended.
Sebagai tutor pendamping pelatihan ikut dilibatkan dosen dari Program Studi PAUD Umuslim seperti Fauziatul Halim, M.Pd dan Misnar, MA, selain itu juga dosen prodi PGSD seperti Fachrurazi, M.Pd, Asrul Karim, M.Pd, Rahmi Wahyuni, M.Pd dan M.Rezeki Muamar, M, Ed. [Zulkifli]