Banda Aceh - Sebanyak 69 imigran Rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Gampong Ujong Keupula, Kemukiman Lampanah, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/02/2023), sekitar pukul 10.00 WIB.
Humanitarian Coordinator Yayasan Geutanyoe menyampaikan bahwa kedatangan boat kayu berukuran 15x4 meter beserta 69 penumpang yang membawa Pengungsi Rohingya tersebut dilihat oleh masyarakat nelayan sekitar pukul 10. Wib sudah berda di bibir pantai.
Kemudian masyarakat memberitahukan kepada aparatur gampong dan selanjutnya dilaporkan kepada muspika setempat.
Sesudah dilakukan kordinasi dengan berbagai pihak akhirnya Pemerintah Aceh Besar memutuskan para pengungsi ini dibawa ke UPTD Dinas Sosial Ladong dengan menggunakan satu unit truck Dinas Sosial dan satu Unit Truck Milik BPBD setempat dengan pengawalan aparat penegak hukum.
Saat ini Yayasan Gntanyoe bersama lembaga lain akan fokus membantu pemerintah untuk dapat melayani pengungsi tersebut selama berada di Indonesia.
Perlu diketahui saat ini pengungsi yang berada di UPTD Dinas Sosial Ladong mencapai 309 orang dengan tiga gelombang. Tentu untuk mengurusi kebutuhan pengungsi tersebut tidaklah mudah maka perlu adanya kerja sama semua pihak, agar penanganan sesuai dengan perpres 125 tahun 2016.
Yayasan Geutanyoe juga mengapresia Pemerintah Aceh Besar dan aparat penegak hukum yang telah mengambil langkah cepat memberikan tempat penampungan pengungsi di Ladong, dikarenakan di dalam kelompok tersebut ada 10 anak bayi di bawah 3 tahun kebawah, 10 orang ibuk menyususi dan 11 anak usia 3 tahun ke atas, mereka merupakan kelompok rentang yang harus segera mendapatkan perlindungan dan penanganan cepat.
"Kebutuhan yang sangat mendesak pakaian, sarung, selimut alas tidur, susu bayi, susu ibuk hamil, pakaian dalam dan alat kesehatan lainnnya seperti sabun mandi. Sementara untuk makan, air bersih, air minum telah di tangani oleh Lembaga kemanusiaan yang bekerja untuk pengungsi di Indonesia," Imbuhnya. [M. Jafar Peunteut]