Banda Aceh- Kepala Bagian Pengumpulan Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA), Arif Arham mengatakan, untuk mencapai target pengumpulan zakat dan infak tahun 2023 amil BMA dan BMK harus meningkatkan marketing dan sinergi dengan berbagai pihak.
“Hal penting lainnya adalah menambah kepercayaan muzakki dan munfik terhadap Baitul Mal,” kata Arif kepada media ini, Jumat (10/02/2023) kemarin.
Arif menjelaskan, tahun 2022 lalu BMA mengumpulkan zakat dan infak Rp 102 miliar, yang merupakan hasil kerjasama semua pihak di BMA. Dalam mendongkrak pendapatan itu diawali dengan kerja keras dan perencanaan yang matang. Tidak terpepas juga dari kebijakan Badan BMA dan Dewan Pengawasan Syariah, yang telah merencanakan program penyaluran dan pendayagunaan zakat dan infak yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program-program ini ternyata memudahkan aktivitas marketing BMA.
Arif menambahkan, kepercayaan atau trust adalah hal penting dalam mengelola dan mengembangkan zakat dan infak. Untuk ini, Bagian Pengumpulan BMA atau BMK harus senantiasa memberikan informasi sejelas mungkin kepada publik.
“Dari keterbukaan informasi itu BMA memperoleh penghargaan dari Komisi Informasi Aceh, sebagai instansi paling informatif," ujarnya.
“Dalam kaitan ini, BMA akan terus mengoptimalkan pemanfaatan website, media sosial, dan media lainnya untuk penyebaran informasi tentang Baitul Mal, khususnya terkait kebijakan, program, dan kinerja setiap hari. Kita juga akan optimalkan penyebaran informasi dalam format podcast,” kata Arif.
Menurut Arif, podcast yang ditayangkan melalui akun YouTube BMA setiap awal bulan menjadi pilihan favorit kaum milenial usia 18-40 tahun. Rekaman podcast tahun 2023 akan dilakukan 12 kali dengan berbagai tema dan narasumber yang bisa menjelaskan BMA dan program zakat infak dari berbagai sudut pandang.
“Kita berharap hal yang sama dilakukan oleh BMK guna meningkatkan marketing zakat dan infak tahun 2023,” pungkasnya. [Sayed M. Husen]