Bireuen - Jajaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Badan pelaksana Kuliah Kerja Mahasiswa (Bapel KKM) Universitas Almuslim (Umuslim) melakukan diskusi dan sharing pendapat dengan sejumlah pegiat Lembaga pemberdayaan dan sosial masyarakat yang sebelumnya pernah terlibat untuk mendukung pemerintah Aceh dalam menjalankan program KOMPAK, diskusi berlangsung di ruang rapat LPPM umuslim, Selasa (10/01/2023) kemarin.
KOMPAK sebuah lembaga yang konsen melakukan pemberdayaan dan pelayanan terhadap masyarkat, dalam diskusi tersebut, topik yang dibahas terkait dengan pengoptimal penggunaan Sistem Informasi Gampong (SIGAP) oleh masyarakat gampong/desa di Aceh.
Seperti diketahui Sistem Informasi Gampong (SIGAP) adalah merupakan sebuah aplikasi resmi Pemerintah Aceh yang merupakan instrumen terkini berbasis web, yang mentransformasikan proses pengolahan data desa dari konvensional kepada elektronik.
Sistem SIGAP ini untuk mendukung proses perencanaan pembangunan desa, administrasi desa dan supra desa dan pelaksanaannya dilakukan sebagai tindaklanjut amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Pengembangan dan perluasan penggunaan aplikasi terus dilakukan oleh
DPMG Aceh dan KOMINSA Aceh dengan komitmen untuk meningkatkan fungsi dan manfaat yang akan diperoleh oleh gampong dan pemerintah daerah melalui pengembangan kembali aplikasi SIGAP Aceh.
Program SIGAP ini diharapakan mendukung sharing pemanfaatan data melalui import Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Sistem Informasi Pembangunan Desa (SIPEDE), serta integrasi Data Kependudukan Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA) ke dalam aplikasi SIGAP, sehingga teroptimalisasi layanan kepada masyarakat.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr.Alfi Syahri,MPd menyambut baik diskusi ini, harapannya semoga program ini bisa menjadi salah satu kontribusi Umuslim kepada masyarakat.
Kemudian Ketua Divisi Pengabdian Umuslim Drs. Syarkawi, M.Ed, pihaknya akan menjadikan program SIGAP sebagai salah satu program utama pelaksanaan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Umuslim di Kabupaten Pidie Jaya.
Kita akan masukkan program penggunaan aplikasi SIGAP dalam program KKM di Pidie Jaya, karena ini merupakan program Pemerintah Aceh dalam pemberdayaan masyarakat desa.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh dan DISKOMINSA Aceh serta Pemerintah kabupaten Pidie Jaya, langkah awal nantinya akan dimasukkan materi tentang SIGAP pada pembekalan Peserta KKM”, Ungkap Syarkawi usai diskusi.
Adapun peserta diskusi turut dihadiri Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr.Alfi Syahri,MPd, Ketua Divisi Pengabdian Drs.Syarkawi,M.Ed, bagian Program KKM Umuslim Afkar,SPD.,M.Pd, Imam muslim,M.Kom, dan Kabag Humas Zulkifli,M.Kom.
Kemudian dari pegiat Lembaga pemberdayaan dan sosial masyarakat yang sebelumnya pernah terlibat untuk mendukung pemerintah Aceh dalam menjalankan program KOMPAK dihadiri Sudarman Alkatiri, Barmawi dan Saiful Hadi. [Zulkifli]