Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng. Sc (kanan) dan Dr. Asbaruddin, S.TP.,MM., M.Eng Kabid SMK pada Dinas Pendidikan Aceh menandatangani MoU (Foto/ Hamdani)
Lhokseumawe - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dan Dinas Pendidikan Aceh sepakat melakukan kerja sama, bentuk kerja sama itu dijabarkan dalam naskah MoU yang ditandatangani oleh dua pimpinan instansi tersebut. Kegiatan penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara serimonial di Aula Lantai III Gedung PNL yang terletak di Buketrata, Kota Lhokseumawe, pada Jumat, (13/01/2023)
Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng.Sc menandatangani naskah MoU, sementara Dinas Pendidikan Aceh diwakili Kabid SMK Dr. Asbaruddin, S.TP., MM., M.Eng. Selain penandatanganan MoU dengan Dinas Pendidikan, juga dilakukan penandatangan MoU dengan Kepala Cabang Dinas seluruh Provinsi Aceh.
Dalam naskah MoU itu disebutkan, jangka waktu kerja sama antara PNL dengan Dinas Pendidikan Aceh adalah selama lima tahun. Adapun lingkup kerja sama keduabelah pihak meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain itu, juga dilaksanakan penantanganan MoA antara beberapa ketua jurusan di PNL dan kepala sekolah yang merupakan SMK Pusat Keunggulan yang menjadi dampingan PNL, yakni SMKN 1 Jantho, Aceh Besar, SMKN 2 Karang Baru, Aceh Tamiang, SMKN Al-Mubarkeya, Aceh Besar, SMKN 3 Takengon, Aceh Tengah, dan SMKN 1 Bener Meriah.
Dalam sambutannya Direktur PNL Rizal Syahyadi yang biasa disapa Didi memparkan bahwa dunia vokasi tak akan besar tanpa peran praktisi vokasi.
"Vokasi akan besar dengan peran kita praktisi," katanya.
"Inovasi tak akan terjadi tanpa adanya kolaborasi. Pada hari ini kita sedang didik generasi abad 21, sementara kita berasal dari abad ke 20," lanjutnya.
Menurut Didi, pembelajaran yang dilakukan oleh SMK sama juga dengan apa yang dijalankan oleh politeknik dalam level pendidikan yang berbeda.
"Untuk itu, mari kita ramu kurikulum, yang berorientasi dunia kerja," ajak Didi.
Kemudian Didi juga menerangkan bahwa di PNL dulunya jarang siswa SMK yang masuk ke PNL, "sekarang sudah 60 persen siswa PNL berasal dari SMK. Harusnya memang lulusan SMK cocoknya melanjutkan ke politeknik, karena dalam satu rumpun vokasi," pungkas Didi.
Sementara itu Asbaruddin dalam sambutannya mengatakan, bahwa politeknik dan SMK tak berbeda kurikulumnya.
"Untuk itu memang sudah relevan untuk bekerjasama dan berkolaborasi. Jadi pentingnya koneksi dan silaturahmi. Dalam rangka mengembangkan pendidikan vokasi, khususnya di Provinsi Aceh, dan mengajak seluruh Cabdin untuk berpartisipasi aktif membangun kerjasama dengan PNL," ungkap putra Singkil ini.
Sementara itu, dalam kesempatan itu di hadapan tamu undangan, Wakil Direktur I PNL Ir. Zamzami, ST.,M.Eng memaparkan tentang PNL, bahwa saat ini dalam perkembangannya PNL sudah mempunyai 28 prodi, dengan rincian 15 prodi DIV, 12 prodi jenjang DIII, satu prodi S2 terapan, dan satu prodi D2.
"Saat ini PNL ada lebih 4.000 mahasiswa dan mahasiswi, sedangkan jumlah dosen sebanyak 293 orang, yang terdiri dari satu orang profesor, dan S3 dan S2," papar Zamzami.
"Ada 95 asesor berlisensi BNSP dengan 28 skema, dan 181 tenaga kependidikan di PNL saat ini," pungkas Zamzami. [Hamdani]