Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe (Pemko) akhirnya memutuskan kerjasama dengan PT. Rumah Sakit Arun Lhokseumawe sesuai dengan tindak lanjut Berita Acara Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT. Pembangunan Lhokseumawe Perseroda Nomor 34 Tanggal 14 November 2022 lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T. Adnan dihadapan para dokter, perawat dan para tenaga medis lainnya saat melakukan inspeksi mendadak, pada Sabtu pagi, (28/01/2023).
T. Adnan menyampaikan bahwa Pemko Lhokseumawe terhitung mulai hari ini akan mengambil alih seluruh aktifitas rumah sakit termasuk manajemen melalui PTPL. Sekda berharap agar seluruh tenaga medis yang bertugas selama ini dapat menerimanya karena seluruh hak-hak yang dimiliki oleh tenaga medis akan dijamin oleh Pemko Lhokseumawe.
”Jadi tolong pada dokter dan para nakes lainnya bekerja normal seperti biasanya. Jangan sampai terganggu pelayanan kesehatan. Saya ingatkan sekali lagi jangan sampai ada pasien yang dirugikan akibat pengambilalihan ini. Pemko Lhokseumawe akan bertanggungjawab atas gaji dan hak-hak yang dimiliki oleh tenaga medis di sini. Tidak akan ada yang dikurangi dan dihilangkan,” tegas T. Adnan.
Sebelumnya T. Adnan didampingi oleh Asisten III Said Alam Zulfikar, Plh Satpol PP dan WH Heri Maulana, Kadis DPMPTSP dan Naker Mariana Affan, Kadis Kesehatan Safwaliza, Plt Direktur PTPL Zakaria, Kabag Prokopim Darius bersama pasukan Satpol PP WH tiba di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe pada pukul 10.30 WIB.
Inspeksi dilakukan dengan mengecek seluruh ruangan yang diperlukan guna mempercepat pengambilalihan rumah sakit. Terlihat juga beberapa ruangan disegel garis kuning hitam oleh petugas Satpol PP Lhokseumawe sesuai dengan arahan T. Adnan.
”Seperti ibu dan bapak lihat, ada beberapa ruangan yang disegel itu bukan apa-apa, itu dalam rangka pengambilalihan. Di sini nanti akan ditempatkan Satpol PP untuk menjaga,” tambah T. Adnan
T. Adnan juga menghimbau agar seluruh tenaga medis untuk bekerja sungguh-sungguh dan tidak terpengaruh hal-hal yang mengganggu pelayanan kesehatan masyarakat termasuk berpolitik praktis .
Para tenaga medis juga diminta untuk memberikan kepercayaan kepada Pemko Lhokseumawe untuk menyelesaikan urusan rumah sakit untuk sementara ini.
Pada kesempatan yang sama, T. Adnan juga menyampaikan bahwa mulai hari ini dr. T. Mirzal Safari, Sp.PD akan menjadi Direktur Rumah Sakit Arun. Selain bukan berstatus pegawai negeri, saat ini beliau dianggap sebagai sosok layak karena memahami tentang manajemen dan pelayanan rumah sakit atas pengalaman bertugasnya di Rumah Sakit Arun.
”Jadi mohon segala sesuatunya kepada tim administrasi dan para tenaga medis untuk berkonsultasi dengan Dr. Mirzal. Jadi saran dan pendapat Dr. Mirzal itulah yang benar. Kami juga tidak melihat Anda saudara siapa, tapi mohon bekerjalah secara profesional. Kami tidak melihat ini orang lama orang baru. Kalau dia masih patuh dan mau giat bekerja seperti biasanya, Insya Allah akan dipertimbangkan untuk tetap di rumah sakit. Ini semata untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” terang T. Adnan.
Terakhir T. Adnan juga meminta agar semua pegawai di rumah sakit saling bantu membantu untuk tetap melayani kesehatan masyarat agar kinerja dan kepercayaan kepada Rumah Sakit Arun lebih maksimal ke depannya. [Iswandy]