Banda Aceh -- Sebagai lembaga keistimewaan dan kekhususan Aceh, salah satu tugas utama Baitul Mal Aceh (BMA) adalah mengumpulkan zakat dari para muzakki dan infak dari para munfik serta harta keagamaan lainnya (HKL). Tahun 2022 ini, BMA targetkan pendapatan Rp85,5 miliar.
Anggota Badan BMA bidang pengumpulan, A Rani Usman, Senin (12/12/2022) mengatakan, hingga akhir November 2022 BMA telah mengumpulkan zakat, infak dan harta keagamaan lainnya (HKL) yang mencapai Rp80,68 miliar.
Dengan rician zakat sebanyak Rp52,817 miliar, infak Rp27,839 miliar dan HKL Rp27 juta. Sedangkan pengumpulan pada bulan sebelumnya sebanyak Rp72,85 miliar.
“Alhamdulillah, pada bulan November ada penambahan sebanyak Rp7,83 miliar sehingga pengumpulannya menjadi 80,68 miliar atau 94,37%. Dan capaian ini melebihi target 2,37% dari yang direncanakan untuk November 2022, yaitu 92%,” kata A Rani Usman Senin, (12/12/2022).
Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden menambahkan, zakat dan infak tersebut dikumpulkan dari para ASN di lingkungan Pemerintah Aceh. Selain itu dari karyawan pada lembaga non pemerintah Aceh/lembaga vertikal dan masyarakat umum. Sedangkan HKL bersumber dari masyarakat umum yang menyetor langsung ke konter BMA.
“Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semuanya, semoga Allah menambahkan rezekinya dan mepermudah segala urusannya,” kata Rahmad Raden.
Ia menjelaskan dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan tersebut, selama ini BMA gencar melakukan sosialisasi ke lembaga vertikal dan organisasi-organisasi profesi yang berkantor di Aceh.
“Kami berharap dengan kunjungan dan sosialisasi itu, semua organisasi dan lembaga tersebut akan menyerahkan zakat dan infaknya ke BMA, sehingga semakin banyak zakat dan infak yang bisa dikumpulkan, akan semakin banyak pula mustahik yang bisa dibantu,” pungkas Rahmad Raden. [Sayed M. Husen]