Peluncuran brosur Habib Bugak dilakukan bersama para Habaib, keturunan Habib Bugak dan Jamaah Masjid. Hadir pada acara itu Habib Haydar Ba'agil Kapolda Aceh, Habib Zainal Abidin Bilfaqih Malaysia (Foto/ Ist)
Banda Aceh - Komplek wisata religius Makam Habib Bugak dibuat brosurnya, kemudian pada Jumat, (23/12/2022) kemarin diluncurkan di Masjid Mapolda Aceh.
Informasi yang disampaikan Dr. Hilmy Bakar dari Yayasan Waqaf Bugak pada media ini Sabtu, (24/12/2022) bahwa peluncuran brosur Habib Bugak di Mapolda Aceh, dilakukan bersama para Habaib, keturunan Habib Bugak dan Habib Haydar Ba'agil dan Kapolda Aceh.
"Peluncuran brosur Habib Bugak dilakukan bersama para Habaib, keturunan Habib Bugak dan Jamaah Masjid. Hadir pada acara itu Habib Haydar Ba'agil Kapolda Aceh, Habib Zainal Abidin Bilfaqih Malaysia," kata Dr. Hilmi.
Tambah Dr. Hilmi, pada kesempatan tersebut hadir pula dari perwakilan Rabhitah Alawiyah Aceh.
"Ketua DPC Rabithah Alawiyah Aceh, Habib Muslem Bahsen mendukung sepenuhnya acara peluncuran tersebut," pungkas Dr. Hilmi.
Sekedar informasi, Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi atau dikenal sebagai sosok Habib Bugak Asyi berasal dari Mekkah, kemudian datang ke Aceh pada tahun 1760 saat masa pemerintahan Sultan Alauddin Mahmud Syah I. Ia menetap di Aceh dan menjadi orang kepercayaan sultan Aceh pada masa itu.
Bugak adalah julukan khusus yang disematkan kepada para tokoh agama di Aceh. Selain itu, sebutan Bugak diabadikan menjadi nama jalan di Kabupaten Birueun, Aceh.
Saat tinggal di Aceh, Habib Bugak Asyi menjadi inisiator penggalangan dana dari masyarakat Aceh. Setelah dana terkumpul dengan sistem transparan, Habib Bugak Asyi kembali ke tanah kelahirannya di Mekkah pada 1809 untuk membeli tanah di sekitar Masjidil Haram. Pembelian tanah wakaf menggunakan dana umat dan tambahan dari kantorng pribadinya.
Setelah beli tanah, ia membangun rumah singgah untuk masyarakat Aceh yang menunaikan haji. Tanah wakaf dan rumah diberi nama Baitul Asyi yang artinya Rumah Aceh. [Hamdani]