Presiden Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI) Iman Nur Azis (kedua kiri) dan Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Imam Teguh Saptono (tengah) (Foto/ Ist)
Jakarta – Pengurus Asosiasi Nazhir Indonesia (ANI) melakukan pertemuan dengan pimpinan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Pertemuan dilakukan dalam rangka ANI mendapatkan arahan pengembangan organisasi dan membangun sinergi antara asosiasi ini dengan BWI.
Hadir dalam pertemuan di Kantor BWI, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Rabu (30/11/2022) kemarin, Presiden ANI Imam Nur Azis dan Wakil Ketua BWI Imam Teguh Saptono.
Dalam pertemuan, Imam Teguh menyampaikan agar ANI fokus pada pengembangan sumber daya manusia para nazhir. Hal itu terkait anggota ANI adalah personal nazhir, bukan lembaga.
Untuk itu, kata Imam Teguh, perlu disusun road map (peta jalan) ANI, dalam konteks program pembinaan para nazhir, penyusunan dan penegakan kode etik, serta membangun jejaring dengan stakeholders (pengampu kebijakan) bidang perwakafan.
Presiden ANI Imam Nur Azis menjelaskan, saat ini nazhir perorangan jumlahnya mencapai 400 ribu lebih, perlu organisasi yang menaungi mereka guna memastikan harta benda wakaf dikelola secara benar secara syar’i maupun regulasi. [Sayed M. Husen]