Laporan: Zulkifli
Mahasiswa universitas Almuslim (Umuslim) dan Nagoya Gakuin University (NGU) Jepang, saling intip isi tas, kegiatan sempat menghebohkan tersebut berlangsung dalam acara reveal, yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan saat live zoom yang dilaksankaan Kantor Urusan Internasional (KUI) Umuslim Peusangan Kabupaten Bireuen dengan Office of International Affairs (OIA) NGU Jepang, Jumat, 4 Nopember 2022 lalu
Kegiatan live zoommmeting dua universitas beda negara ini, bertindak sebagai moderator dan penterjemah Prof. Saeki Natsuko dosen tamu Umuslim dari NGU Jepang, Saeki Natsuko dengan fasih menterjemahkan Indonesia-Jepang dan Jepang-Indonesia, sehingga membuat suasana komunikasi peserta dari dua universitas tersebut berlangsung dengan lancar.
Menurut Kepala KUI Umuslim Dr. rer. nat. Ernawita, M.Sc, pada media ini Jumat, 18 Nopember 2022 kegiatan live NGU-Umuslim dilaksanakan seputaran kampus induk Umuslim, sedangkan pihak NGU Jepang juga menyiapkan acara serupa di kampusnya sendiri di Nagoya Jepang.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mempererat hubungan antar kedua kampus, karena kemitraan Umuslim dan NGU Jepang telah terjalin sejak tahun 2016, sejak tahun 2017 mulai mengirimkan mahasiswa dalam program pertukaran mahasiswa kedua kampus dan sudah terlaksana secara rutin sampai saat ini.
"Karena pandemi Covid-19 sempat berhenti beberapa tahun, sekarang telah dibukanya kembali penerbangan Internasional, program pertukaran mahasiswa juga sudah kita buka kembali, ditandai telah berangkatnya tiga mahasiswa Umuslim kuliah di NGU Jepang sejak April 2022, dan di Umuslim juga telah datang dosen tamu Prof. Saeki Natsuko dari NGU Jepang," jelas Ernawita.
Saat kegiatan live zoommmeting kedua universitas, melakukan serangkaian acara seperti perkenalan peserta dari dua kampus baik kampus Umuslim maupun NGU Jepang, kemudian wawancara singkat dengan beberapa dosen.
Pada kesempatan ini Umuslim sempat memperkenalan beberapa seni tari Aceh, sepintas budaya Aceh, juga memperkenalkan keunikan kopi khop, selain itu juga bercerita tentang Sanggar Seni Mirah Delima yang pernah tampil di NGU Jepang beberapa tahun lalu dalam rangka muhibah seni mewakili Indonesia di negeri Jepang.
Sedangkan pihak Nagoya NGU Jepang, setelah pengenalan peserta dan kampus, dilanjutkan pengenalan budaya minum teh Jepang, tour Kampus NGU, diakhiri tanya jawab dari kedua belah pihak.
Pada ajang live zoom tersebut rangkaian acara paling menarik dan sempat menghebohkan peserta saat acara reveal (menunjukkan isi tas) mahasiswa, baik dari mahasiswa dan mahasiswi Umuslim maupun mahasiswa NGU Jepang.
Saat acara reveal tersebut, mahasiswa, teryata tidak ada barang-barang yang aneh dan terlarang yang didapat, hanya ada perlengkapan kuliah seperti laptop, perlengkapan salat, alat tulis dan ada sebagian mahasiswi dengan alat make-up seperti lipstik, bedak dan pembersih wajah, tidak ada barang yang menghebohkan.
Cuma dalam tas mahasiswa NGU Jepang, mereka tidak ada perlengkapan salat, yang lain sama yaitu perlengkapan belajar seperti buku-buku bahkan ada yang membawa snack ringan.
Saat acara reveal ini suasananya penuh kegembiraan dan membuat peserta zoometing sempat tertawa terkekeh, melihat sauasana peserta memperlhatkan isi tas mereka kepada peserta.
Rektor Umuslim, Dr. Marwan M.Pd menyambut baik dan sangat mendukung terhadap kegiatan ini, walaupun jaraknya berjauhan antara Bireuen di Indonesia dan Jepang tetapi tetap terlaksana suatu kegiatan yang dapat menghubungkan dua lembaga.
“Kegitan ini sangat bagus dalam rangka implementasi kerjasama dan semakin menguatkan hubungan antara kedua universitas yang sudah lama terjalin, sekaligus juga mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Marwan.
Adanya live zoommmeting kedua universitas tentunya juga akan meningkatkan antusiasme mahasiswa dari kedua universitas dalam mengikuti program pertukaran mahasiswa yang telah menjadi agenda tahunan Umuslim.
"Harapan saya semoga program pertukaran mahasiswa ini memberikan kontribusi maksimal baik kampus, mahasiswa serta peningkatan kualitas pembelajaran di Umuslim dalam rangka mensukseskan program MBKM," ungkap Marwan. []
