Banda Aceh - Dengan viralnya di media sosial (medsos) di Aceh kembali dihebohkan dengan beredarnya rekaman video Cut Wahyuni Rosita atau akrab disapa Cut Bul atau Cut Buloh.
Yang jadi soal bukan rekaman konten biasa. Tapi, Cut Bul dalam durasi 1,35 detik ini, mengendorse satu produk sabun yang mirip dengan alat vital pria maupun wanita.
Dalam video yang berdurasi Satu Menit lebih ia mengatakan dalam bahasa Aceh kalau diterjemahkan kira-kira begini, yang perlu sabun ini, untuk para janda, perlu sabun kelamin pria, sabun kelamin pria kita juga ready ya teman-teman,tengah malam dingin-dingin saat sedang mandi biar ga ada kerjaan kita menyediakan sabun kelamin laki-laki," ujar Cut Bul sambil mengosok-gosok alat berwarna hijau bentuk kelamin pria ke telinga dan ketiaknya.
Tak hanya itu, Cut Bul juga memperlihatkan alat yang berbentuk payudara wanita yang diduga sabun mandi itu ditujukan kepada kaum duda.
"Untuk yang duda-duda na sabon boh diek dan yang perle bentuk kutang na tersedia, Cut Bul na meukat sabon yang hana dimeukat le gob, jadi hana payah hireun-hireun yang minat silahkan langsung diorder,” katanya dalam Bahasa Aceh.
Begitu juga dengan merek sabun yang diendorse selebgram asal Aceh Utara ini. Diakhir videonya telihat nomor telpon seluler di layar video tersebut.
Nah, beredarnya video ini di di media sosial seperti di Tik Tok Cut Bul Langsung bahkan sampai beredar ke semua akun tik tok lain. Oleh karena itu Cut Bul harus memintak maaf terhadap masyarakat Aceh yang tidak perilaku yang ia buat yang sudah melanggar etika dan adab di media sosial
Dia menegaskan, harusnya setiap masyarakat, termasuk selebgram Aceh, wajib memperhatikan etika, adat dan budaya Aceh dalam membuat konten-konten di media sosial yang bermanfaat katanya Juru Bicara Jara
"Harusnya dia menyampaikan yang santun dan hal-hal yang di anggap bisa bermanfaat kepada masyarakat Aceh, bisa saja Cut Bul ini mencari untung dan uang di media sosial, tapi perhatian juga soal etika dan moral masyarakat. Mungkin di daerah lain tidak masalah. Tapi ini Aceh,” tegas Riski Maulizar Pemerhati Kebijakan Pemerintah ini, kepada media ini Rabu, (23/11/2022).
"Kita Generasi Aceh dan memiliki budaya yang sangat luar biasa yang terlihat di mata luar Aceh oleh karena itu, kita juga menjaga etika, sopan santun serta nilai nilai kearifan lokal yang ada di Serambi Mekkah ini," tutupnya. [Hamdani]