Lhokseumawe - Seminar Nasional (Semnas) ke-6 Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dengan tema, Link and Match Akademisi, Praktisi Industri dan Profesi Insinyur untuk Peningkatan Kompetensi Pendidikan Vokasi sukses digelar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lantai III Gedung Utama
09-10 Nopember 2022. Ketua Panitia Farida, ST.,M.Sc, dalam pidato laporan panitia mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan rekan-rekan panitia sehingga acara tersebut terlaksana.
"Terimakasih kepada pimpinan yang telah memberi dukungan yang luar biasa, juga kepada rekan-rekan panitia," kata dosen Jurusan Teknik Kimia yang biasa disapa Ida ini.
"Peserta Semnas ke-6 PNL berjumlah 150 peserta, yang terdiri 98 pemakalah dan 52 non pemakalah," lanjut dosen lulusan magister di salah satu universitas di Belanda ini.
Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Semnas ke-6 PNL Rabu, (09/11/2022) Direktur PNL, Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng. Sc di hadapan peserta dan tamu undnagan memaparkan alasan pihaknya mengangkat tema tersebut dalam Semnas ke-6.
"Kenapa kita mengangkat tema ini, karena di era Pak Jokowi di periode kedua adalah penekanan terhadap peningkatan kualitas SDM," tutur pria yang biasa disapa Didi ini.
"Sehingga di awal 2020 lahirlah Dirjen Vokasi, yang terdiri dari AKN, Politeknik, Sekolah Akademi Vokasi," lanjutnya
Menurut Didi, adanya perubahan dan mindset dari pemerintah, sehingga ini terimbas, banyak regulasi yang berubah.
"Suka tidak suka lulusan PNL harus siap bertanding dan bersanding, lulusan PNL kita sudah enam tahun ini kita bekali dengan sertifikat vokasi dari LSP," terangnya.
Menurut Didi, hari ini mengikuti trend dengan adanya program profesi insinyur. Juga karena tentunya pendidikan tinggi di Indonesia dibagi dua, yakni vokasi dan akademik.
"Hari ini kita melihat kolaborasi diantara akademisi dan praktisi dapat mengangkat harkat dan martabat pendidikan di Aceh. Mudah-mudahan acara Semnas ini bisa bermanfaat," pungkas dosen Jurusan Teknik Sipil yang merupakan lulusan di salah satu universitas di Malaysia ini.
Informasi yang disampaikan panitia kepada media ini menyebutkan bahwa, pembicara utama dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Irm Samsul Rizal, M.Eng. IPU ASEAN. Eng, yang merupakan mantan Rektor USK 2012-2022, Ketua ICMI Orwil Aceh dan Ketua PII Aceh.
Dalam paparannya Samsul Rizal dengan judul Membangun Profesionalisme Insinyur, mengatakan bahwa dirinya merupakan alumni perdana Insinyur di Universitas Syiah Kuala.
"Saya alumni pertama yangendapat gelar Insinyur di Universitas Syiah Kuala. Nim saya 001," kata Samsul Rizal.
Samsul Rizal mengatakan, Insinyur berasal dari bahasa Belanda. Ia juga berjanji akan segera membuka Program Profesi Insinyur di PNL.
"Insya Allah tahun 2023 akan bisa buka program profesi insinyur di PNL dan segera kita lakukan penandatanganan MoU dengan PII Aceh," pungkasnya.
Sementara itu, Pembicara Utama II Prof. Agus Setyo Muntahar, Ph.D yang merupakan Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT membahas tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi vokasi.
Disebutkan bahwa peningkatan SDM merupakan hal yang penting dalam menopang sebuah negara yang merupakan asset capital.
"Jadi SDM merupakan asset. Kelemahan kita Indonesia sehingga belum maju karena di pilar SDM masih belum berkembang. Untuk itu, lulusan perguruan tinggi harus bisa menjawab tantangan zaman untuk menjawab kebutuhan industri. Jadi antara perguruan tinggi dan industri harus sinergi," ungkapnya.
Agus Setyo Muntahar juga sempat menanggapi terkait dengan MoU yang ditandatangani antara PNL dengan BPMA di sela-sela kegiatan Semnas ke-6 PNL.
"Tadi saya melihat ada MoU, menurut saya MoU ya MoU, tapi yang paling penting aktivitasnya, implementasinya. Sehingga menjadi lebih berguna. Karena konsep pendidikan harus punya arah, terutama pendidikan vokasi," pungkasnya.
Selanjutnya Pembicara Utama III Teuku Muhammad Faisal, ST., MM yang merupakan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) materi yang disampaikan adalah Dinamika Dunia Migas 10 tahun terakhir.
Menurut alumni PNL ini, mahasiswa begitu banyak peluang berkarir di industri migas. "Namun demikian kita harus fokus," katanya.
"Untuk mahasiswa atau mahasiswi kita harus siap dengan segala perubahan. Pandemi sudah usai, kesempatan kerja buat alumni terus terbuka. Kita harus berpikir merubah pola pikir. Bahwa Industri migas kita belum selesai," pungkasnya.
Wadir III PNL Sariyusda, ST.,MT, saat menutup kegiatan Semnas ke-6 PNL mengatakan bahwa kegiatan tersebut sukses.
"Alhamdulillah kegiatan ini sukses. Karena kita juga mengundang pihak luar. Kami dari manajemen tetap mendukung. Kami anggap kegiatan ini paling sukses. Mudah-mudahan tahun depan bisa dilaksanakan kembali tahun depan," kata Yusda demikian ia biasa disapa.
Pantauan media ini, kegiatan yang dipandu Koordinator Humas PNL Muhammad Hatta, S.ST.,MT tersebut juga dihadiri unsur Muspika plus dari Pemko Lhokseumawe dan Pemkab Aceh Utara. Juga disaat penutupan diberikan penghargaan oleh panitia kepada presenter terbaik atau the best presenter, baik dari hasil penelitian maupun pengabdian. [Hamdani]