Lhokseumawe - Penjabat Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran MSi, MA.Cd menegaskan pihaknya dalam rangka melakukan penertiban di kota ini tidak pernah melarang masyarakat untuk mencari rezeki atau berjualan baik bagi pedagang kaki lima maupun pedagang lainnnya.
Hal itu disampaikan PJ Walikota pada acara FGD Gerakan Cinta Lhokseumawe Mempersembahkan 2 jam Bersama Pj Walikota Lhokseumawe dengan Topik "Arah dan kebijakan pembangunan Lhokseumawe pasca 100 hari kerja" yang berlangsung di salah satu cafe di Lhokseumawe yang dilaksanakan oleh Warga Cinta Lhokseumawe, Rabu (19/10/2022) kemarin.
Kegiatan FGD tersebut dipandu oleh Mukhlis Azhar, SE atau yang lebih dikenal dengan panggilan Pak Ulis dihadiri 100 orang dari berbagai kalangan.
Pj. Walikota Lhokseumawe mengatakan Pemko Lhokseumawe dalam melakukan penertiban tidak pernah melarang orang mencari rezeki.
"Yang dilarang adalah berjualan itu menghambat rezeki orang lain. Misalnya meletakkan gerobak berjualan di depan toko orang lain, ini salah satu contoh," ujar Pj Walikota.
"Dari jam tiga sudah berjualan di depan toko orang lain, sehingga orang memarkirkan kendaraannya untuk berbelanja di toko yang dimaksud tidak bisa karena ada gerobak kita di depan toko itu," tambahnya.
Selain itu Imran mencontohkan untuk pedagang di kawasan Mon Geudong, aktifitas berjualan di sana sudah memanfaatkan badan jalan.
Semua PKL di Lhokseumawe jauh hari sebelumnya telah diberikan himbauan dan peringatan untuk tidak berjualan di lokasi yang mengganggu kepentingan umum, memanfaatkan parit jalan .
"Saya tidak pernah larang orang mencari rezeki, tapi mencari rezeki itu tidak menghambat Rezeki orang lain dan mengganggu ketertiban umum," ujar Pj. Walikota.
Pj. Walikota mengatakan kegiatan penertiban yang dilakukan oleh Pemko Lhokseumawe sangat terukur dan tidak ada yang sifatnya spontan, penertiban yang dilakukan didahului melalui surat himbauan dan peringatan.
Sementara itu anggota DPRK Lhokseumawe, Azhar Mahmud yang diberikan kesempatan berbicara dalam FGD terebut menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Pj Walikota dalam rangka melakukan perubahan di Kota Lhokseumawe ke arah yang lebih baik.
"Apa yang dilakukan oleh Pj. Walikota selama tiga bulan terakhir telah benar-benar menunjukkan sebuah kenyataan. Dulu dalam Kota Lhokseumawe setelah hujan tergenang air di jalan dalam Kota Lhokseumawe sampai dua hari, sekarang dua jam setelah hujan air sudah hilang," ujar Azhar yang biasa disapa Cek Har ini.
"Karena itu DPR Kota Lhokseumawe memberikan apresiasi atas kerja keras Bapak Pj. Walikota. Saya tidak meragukan lagi apa yang Bapak Pj lakukan," ujar Cek Har.
Kegiatan FGD tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhoksrumawe, Gunawan, Kasdim 0103 Aceh Utara, Mayor Jumiin, Kapolsek Banda Sakti, Iptu Faisal, SH, Ketua ICMI Kota Lhokseumawe, Dr. Yulius Dharma, MSi, kepala BPS kota Lhokseumawe, tokoh masyarakat dan akademisi, mahasiswa dan para undangan lainnya. [Iswandy]