Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd (kiri) bertemu dengan Kepala BPSDM Kemendagri Dr. Sugeng Hariyono, M.Pd dalam kunjungan silaturahmi ke Kantor Walikota Lhokseumawe (Foto/Iswandy)
Lhokseumawe - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri RI Dr. Sugeng Hariyono, M.Pd melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Pemerintah Kota Lhokseumawe, Kamis (20/10/2022) kemarin.
Kedatangan Kepala BPSDM Kemendagri tersebut disambut langsung oleh Pj Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA, Cd yang bertempat di ruang kerja walikota.
Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono, mengatakan kehadirannya dalam rangka menjalin silaturahmi dan diskusi mengenai upaya Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang professional.
Pj. Walikota Lhokseumawe mengatakan saat ini sedang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya sumber daya ASN di wilayah Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk meningkatkan kompetensi dan tupoksi atas jabatan yang dimiliki
“Saya telah minta seluruh OPD untuk dapat mengalokasikan anggaran agar ASN bisa mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan termasuk juga melakukan pembelajatan lansung ditempat bekerja secara informal, maupun melalui upaya mandiri, guna meningkatkan kompetensi seorang ASN,” ujar Imran.
Menurutnya dengan kondisi sekarang ini ASN bukan saja dituntut belajar dari pengalaman namun juga menjadi suatu persyaratan untuk naik penjenjangan kenaikan pangkat dan persyaratan untuk meraih prestasi dan lain sebagainya.
“Kita berharap agar seluruh ASN Pemko Lhokseumawe mempunyai kualitas dan kompetensi di bidangnya, professional dalam bekerja serta berdaya saing tinggi sehingga dapat melakukan pemenuhan kebutuhan terhadap pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu Kepala BPSDM Kemendagi Sugeng Hariyono, mengatakan bahwa untuk mempercepat upaya peningkatan kompetensi bagi seorang ASN akan sangat mustahil jika tidak dapat melakukan transfer knowledge yang baik dan benar
“Proses transfer knowledge harus mampu menjawab kebutuhan dari harapan pemerintah. Sebut saja kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan saat ini, baik dari segi perencanaan, pengganggaran, pelaksanaan, pengawasannya serta evaluasi," ujarnya.
Semua bentuk output pelayanan yang berkualitas atau tidak kepada masyarakat, sangat tergantung bagaimana ASN menjalankan tupoksinya dan mengelola serta mengawasi unsur-unsur yang ada dalam organisasi itu sendiri. Untuk itu perlu adanya komitmen yang kuat dari seorang kepala daerah dalam mengambil keputusan guna memenuhi capaian kinerja suatu instansi.
“Artinya ke depan kepala daerah harus mampu melihat kebutuhan dari seluruh pegawai terhadap keikutsertaan pada diklat baik itu diklat stuktural, diklat fungsional maupun diklat teknis guna terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas, produktivitas untuk mencapai standar kinerja yang sudah ditentukan dan bagi ASN,” tutupnya. [Iswandy]