Subulussalam - Musyawarah Desa (Musrenbangdes), merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat setempat untuk menggali usulan - usulan, mulai tingkat dusun, desa, kecamatan serta ke kabupaten/kota.
Seperti yang lakukan oleh Pemerintah Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, menggelar pelaksanaan Musrenbangdes, Selasa, (25/10/2022), berjalan sukses.
Pelaksanaan MusrenbangDes Desa Buluh Dori dihadiri oleh Ketua BPG Darmawansyah bersama anggota, Kades dan jajaran Pemerintahan Desa, turut hadir Camat Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Pendamping Kecamatan, Pendamping Desa dan tokoh masyarakat setempat.
Darmawansyah selaku Ketua BPG mengusulkan, adanya pembuatan Qanun Desa untuk mempertegas penghetian tentang, seperti minuman memabukkan dan penhentian narkoba dan perjudian dan kenakalan lainnya.
"Mari kita bahas Qanun Desa, tentang kenakalan yang menjeret, seperti minuman keras termasuk tuak, narkoba dan perjudian," tegasnya.
Selanjutnya, membahas hasil usulan masing-masing dusun, seperti lampu guna penerangan ke makam atau mesin genset yang digunakan untuk musibah kemalangan, serta alat perlengkapan lainnya, lalu pupuk dan racun rumput untuk pertanian perkebunan, sumur bor dan BLT Desa, lalu.
Rehap rumah dan perehapan TPA, lapangan bola voli dan rumah adat dan kesenian pesta untuk masyarakat kurang mampu.
Selain itu, alat kemalangan, kayu dan atap seng, pengerasan jalan ke kuburan sepanjang 700 meter, pembuatan pondok di tanah kuburan wakaf.
Kemudian, Jaharin, S Kepala Desa Buluh Dori mengatakan, gambaran Dana Desa, sekitar 800 juta dan menjadi pertimbangan, terkait usulan yang sudah disampaikan.
"Tentunya, semua usulan sudah diutarakan setiap dusan serta sudah di catatan, lalu nanti kita sesuaikan dengan anggaran yang ada, namun perlu di ketahui anggaran dana desa kita sekitar 800 juta," tuturnya.
Di samping itu juga, adanya usulan, dari Sekolah SMK Negeri 2 Simpang kiri, pertama terkait lampu jalan menuju ke sekolah, kedua harapan adanya partisipasi masyarakat orang tua wali murid bergotong-royong membersihkan jalan menuju sekolah yang sudah dipenuhi semak.
Tambahan, usulan dari Bidan Desa, pertama keperluan perbaikan antimilasi lampu di rumah poskesdes, kedua rumah untuk rapat ketika ibu-ibu pasien berdatangan ke poskesdes belum ada tempat rapat dan Ketiga ibu bides, meminta ke Kepala Desa, bisa menyurati ke Kadis Kesehatan terkait, pasien bisa tunduk ke Puskesmas Simpang Kiri, supaya pasien Puskesmas Bakal Buah karena rawan jalan hutan.
"Insya Allah, ini semua akan saya laksanakan dan mencarikan solusi terkait, ulasan Kepala Sekolah dan Ibu Bides," pungkas Jahirin S. [Bolon Maha]