Lhokseumawe - Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe (JTK-PNL) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) kerja sama industri. Informasi ini disampaikan Ketua JTK Dr. Saifuddin kepada juangnews.com Senin, (10/10/2022) sekira pukul 14.45 Wib.
Menurut Doktor lulusan salah satu kampus di Malaysia ini, kegiatan FGD itu dihadiri mitra PTPN 1. PT PAG. PT PIM dan PDAM Tirta Mon Pase
"Para pemateri dari industri membahas penyelarasan kurikulum link and match 8+i dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk upgrading D3 Teknologi Kimia menjadi D4 Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia berkelanjutan," terang Saifuddin.
"Ini adalah untuk prodi baru yang berwawasan industri kimia yang ramah lingkungan," lanjut pria bertubuh subur yang biasa disapa Papi Abel ini.
Menurut Papi Abel lagi, kegiatan FGD ini penting untuk mengetahui permasalah di industri untuk dikaji kemudian bisa menyiapkan lulusan yang dibutuhkan.
"Perlu permasalahan dari industri untuk sama-sama diselesaikan dan dijadikan sebagai bahan kajian dalam pembelajaran untuk menyiapkan lulusan sebagai problem solver," pungkas Saifudin.
Hal senada diamini Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng.Sc saat membuka kegiatan itu. Menurut mantan direktur politeknik termuda di Indonesia ini, adanya links and supermach dengan industri sangat penting.
"Adanya links and supermach dengan industri sangat dibutuhkan dalam membangun pendidikan vokasi," kata Rizal Syahyadi.
Kegiatan yang dibuka oleh Direktur PNL ini, juga diihadiri Wadir III Ir. Sariyusda, MT, mitra industri. Team Kurikulum dan dosen JTK.
Adapun pemateri yang dihadirkan adalah, Febri Wahyudi dari PAG, Furgan dari PT. PJB UBJ O dan M PLTMG Arun dan Suryadi dari PT PIM. [Hamdani]