Bener Meriah - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Bener Meriah menyenggarakan Penguatan Kelembagaan SMK Kewirausahaan Berbasis Digital Marketing. Kegiatan tersebut dalam rangka melatih guru-guru yang bertugas di SMKN 1 Bener Meriah untuk memahami tentang digital marketing.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SMKN 1 Bener Meriah Husaini ZK, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan Industri Pengembangan Usaha Mikro Kreatif (IPEMKA) telah bekerjasama dengan pihaknya selama ini dalam rangka membina digital marketing.
"Harapannya guru-guru dan siswa kita mengerti cara berwirausaha dengan memanfaatkan digital. Karena sekarang ini kita melihat bahwa maraknya digital marketing melalui aplikasi-aplikasi," kata Husaini.
"Terus, basic apa yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa menguasai digital marketing ini," lanjutnya.
Kegiatan ini juga dihadiri pendamping Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc dan tim.
"Kehadiran tim Pendamping SMK-PK karena SMKN 1 Bener Meriah merupakan salah satu SMK di Aceh yang berhasil mendapatkan pendanaan dari kementerian untuk Program SMK-PK, dan tahun ini SMKN 1 Bener Meriah merupakan tahun kedua melaksanakan Program SMK-PK. Kegiatan hari ini juga merupakan rangkaian program dalam rangka kegiatan SMK-PK," terang Husaini.
Haikal Fauruzi Maulana yang menjadi pemateri dari IPEMKA memaparkan tentang marketing dan digital marketing kepada guru-guru SMKN 1 Bener Meriah yang menjadi peserta pelatihan.
"Marketing adalah proses memperkenalkan produk atau jasa," kata Haikal yang merupakan alumni SMK Negeri 1 Banda Aceh ini.
Sedangkan digital marketing, menurut Haikal, yaitu pemasaran melalui fasilitas online, baik digital maupun internet. Biasanya menggunakan aplikasi.
"Dalam hal digital marketing, kita juga harus melihat target pasar, kalau target kita anak muda milinial, maka harus bisa memilih aplikasi yang pas dalam melakukan digital marketing, misalnya melalui media sosial. Untuk mereka kita bisa menggunakan medos seperti Instagram, kalau di usia yang lebih meningkat, mungkin bisa gunakan Facebook," saran Haikal.
Selanjutnya Haikal juga melatih guru-guru cara menggunakan aplikasi untuk digital marketing. Pantauan media ini, sejumlah guru yang mengikuti pelatihan tersebut terlihat serius saat dilatih menggunakan aplikasi. [Hamdani]
