Langsa-Pendidikan merupakan ujung tombak generasi muda masa depan bangsa, oleh karenanya Kepala SMPN 8 Langsa terus menciptakan trobosan baru demi mesa depan siswanya.
SMPN 8 yang terletak di sudut Kota Langsa tepatnya di desa Selalah, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Peserta didiknya 90 persen anak anak pinggiran kota bahkan sebagian besar anak menengah ke bawah.
Walau begitu Kepala SMPN 8 Langsa Evi Sawati, S.Pd kepada media ini Sabtu, (10/09/2022) mengaku tidak patah arang, ia mengatakan akan terus menciptakan trobosan belajar yang dapat membuat anak anak nyaman di sekolah.
"Kami di SMPN 8 ini terus berjibaku bersama guru guru untuk meciptakan minat belajar anak lebih meningkat lagi," ujarnya.
Lanjutnya, saat ini guru di SMP Negeri 8 Langsa mengajar anak kelas VII sudah menggunakan Kurikulum Merdeka.
“Merdeka, yang artinya bebas, SMP Negeri 8 Langsa menerapkan sistem pembelajaran tanpa batas, artinya siswa yang menentukan sendiri kemauan minat dan belajarnya," tuturnya.
"Tentu hal ini dapat membuat siswa lebih bisa menentukan pembelajaran yang baik untuk mereka sendiri, namun tidak terlepas dari dibimbing oleh guru yang mumpuni di bidangnya masing-masing," imbuhnya.
Lanjutnya, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka ini juga didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya dengan adanya Infocus.
Menurutnya, Infocus membuat pembelajaran lebih hidup, karena Infocus menyajikan gambar dan video, sehingga menarik untuk siswa.
"Setudaknya siwa tidak terlalu ketinggalan zaman dan tidak kalah dengan anak-anak yang sekolah di perkotaan, prinsip saya di mana ada kemauan pasti di situ ada jalan. Selagi kita mau berusaha pasti ada solusinya," tandasnya. [Roby Sinaga]