Bireuen - Meningkatnya pasien cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen menjadi perhatian publik. Hal ini karena gagal ginjal kronik adalah salah satu penyakit serius yang dapat mengancam nyawa si penderita.
Sejak adanya Unit Hemodialisa di rumah sakit kebanggaan masyarakat Bireuen tersebut yang dibuka pada September 2016 silam, jumlah mesin cuci darah ada enam unit yang tersedia dengan kapasitas pasien 36 orang saat itu.
Tapi yang membuat hati miris, sampai hari ini Rabu, (28/09/2022) jumlah pasien cuci darah sudah mencapai 75 orang dengan ketersediaan mesin 15 unit. Belum lagi masih ada warga Bireuen yang harus cuci darah ke kabupaten tetangga Aceh Utara ataupun Pidie karena over kapasitas dengan jumlah 15 unit mesin cuci darah.
Hasil Konfirmasi dengan Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen dr. Amir Addani,M.Kes Membenarkan bahwa Pasien Cuci Darah semakin hari semakin bertambah dari pertama hanya enam unit mesin cuci darah dengan kapasitas pasien 36 orang tapi sekarang makin bertambah.
"Karena banyaknya orang Bireuen yang cuci darah di kabupaten tetangga kami berusaha semaksimal mungkin sehingga sampai sekarang menjadi 15 unit dengan daya tampung pasien 75 orang," kata Amir.
Amir juga mengakui, karena masih terbatasnya kapasitas mesin cuci darah di rumah sakit yang ia pimpin, sehingga masih ada warga Bireuen yang terpaksa cuci darah di rumah sakit kabupaten lain.
"Sekarang masih ada juga orang Bireuen yang terpaksa cuci darah ke kabupaten tetangga, padahal mereka ingin cuci darah di RSUD dr. Fauziah Bireuen, namun karena kehabisan tempat terpaksa kami buat daftar tunggu, jika nantinya ada kosong akan kami panggil pasien tersebut. Selain itu kami pihak rumah sakit juga sedang berusaha menyiapkan ruangan baru agar bisa kita tambah mesin cuci darah.
Terakhir Amir menghimbau warga Bireuen untuk menjaga kesehatan, dengan cara cek kesehatan secara rutin, tidak merokok dan berolahraga secara teratur.
"Kami menghimbau kepada masyarakat Bireuen agar menjaga kesehatan dengan baik, cek kesehatan secara rutin, jangan merokok, olahraga rutin, kelola stres dengan baik dan khususnya tolong jaga anak anak Anda agar jangan terlalu sering konsumsi air berwarna dan makanan berpengawet dan banyak penyedap guna menjaga ginjal tetap sehat," pungkas dr. Amir Addani. [Mukhlis]
