Langsa-Guna meningkatkan wawasan keislaman dalam bingkai Ahlussunah wal jamaah, MPU Kota Langsa menggelar Pendidikan Kader Ulama Angkatan ke V tahun 2022, acara tersebut diikuti oleh 20 peserta dari perwakilan dayah se-Kota Langsa dan acara digelar di aula Hotel Kartika selama lima hari ke depan.
Acaradi tersebut buka oleh Pj.Wali Kota Langsa Ir.Said Mahdum Majid dan dihadiri oleh ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, Forkofinda Kota Langsa dan instansi terkait, pada Senin, (12/09/2022).
Ketua MPU kota Langsa Tgk, Salahuddin yang kerap disapa Abati dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin MPU yang diamanahkan Qanun Nomor 2 tahun 2009 tentang MPU pasal 5 ayat 1 poin d Dalam rangka keberlangsungan ulama yang diharapkan tidak hanya ilmunya tapi juga terpuji ahklaq nya, mengerti dengan ketatanegaraan dengan pemerintah dan berprilaku santun dalam pengayoman masyarakat yang plularis.
Ketua MPU Langsa mengingatkan kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti Pendidikan Kader Ulama agar kelak menjadi ulama yang mumpuni dan mampu membawa perubahan di kemajuan jaman yang serba digital ini dan bagi peserta terbaik akan mewakili Langsa mengikuti Pendidikan kader Ulama tingkat Provisi Aceh.
"Para peserta yang hadir disini telah lulus seleksi baca kitab yang dilaksanakan di Kantor MPU Kota Langsa beberapa hari lalu" tutup Abati.
Dalam sabutannya Pj.Wali Kota Langsa Ir Said Mahdum Majid mengtakan bahwa, pemerintah Kota Langsa mengucapkan terimakaih kepada MPU yang telah melaksanakan kegiatan Pendidikan Kader Ulama angkatan ke V 2022 dengan Tema ”Melalui Pendidikan Kader Ulama, Kita Tingkatkan Wawasan Keislaman dalam Bingkai Ahlussunnah Wal Jama’ah”.
"Pemerintahan Kota Langsa beserta segenap Jajaran mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Majelis Perusyawaratan Ulama (MPU) Kota Langsa yaitu Acara Pendidikan Kader Ulama," kata Walikota.
"Pemerintah Kota Langsa menyadari betul bahwa kegiatan Pendidikan Kader Ulama ini sangatlah penting dalam upaya untuk mensyiarkan Islam secara kaffah di Kota Langsa yang kita cintai ini," lanjutnya.
Lanjut Said Mahdum, dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang begitu pesat, tantangan dalam pelaksanaan Syariat Islam juga begitu berat, generasi muda cenderung terpengaruh dengan kemajuan zaman dan telah membuat generasi muda terjerumus ke perbuatan negatif seperti larut dalam permainan game online, bahkan sampai merambah kepada judi online, baik chip scatter maupun judi-judi online lainnya.
"Sebahagian yang lainnya generasi muda kita terjerumus kedalam pengaruh media sosial, hanya karena ingin terkenal dan memperoleh income, seperti asyik main Tik Tok, posting video di Instagram, Facebook, YouTube maupun lainnya, mereka kadang sampai melanggar norma-norma etika, moral, dan mereka cenderung tidak peduli asalkan mereka terkenal," jelasnya
"Maka dalam hal ini dibutuhkan sentuhan lembut agar tidak keliru dalam menggunakan media sosial," lanjutnya.
Menurut Walikota Langsa ini, kemajuan teknologi informasi tersebut telah mempercepat terjadinya degradasi keimanan dan ketaqwaan generasi muda, karena mereka telah lalai dengan teknologi tersebut, sehingga dibutuhkan sentuhan khusus untuk mengembalikan mereka ke fitrahnya sebagai seorang muslim yang beriman.
"Melalui Pendidikan Kader Ulama ini, yang merupakan amanah Qanun MPU Aceh Nomor 2 Tahun 2009, Tentang Tugas MPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pendidikan kader ulama, kita harapkan mampu mengajak kembali para generasi muda kita untuk kembali mengisi hari-harinya dengan mengaji dan meramaikan mesjid-mesjid.
Tentu cara berdakwah para ulama-ulama muda kita nantinya juga harus mengikuti kemajuan teknologi, seperti contoh membuat video-video dakwah yang unik dan menarik lalu diposting di youtube maupun media sosial untuk menarik minat generasi muda kita menontonnya, serta mengajak para generasi muda untuk ikut mengaji di dayah-dayah yang ada di Kota Langsa, minimal sehabis magrib sampai jam 9 malam. Sehingga generasi muda kita tidak hanya lalai di kedai kopi dan menghabiskan waktu setiap harinya dengan sia-sia" imbuhnya lagi
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Langsa berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan Pendidikan Kader Ulama dengan baik agar nantinya dapat menjadi mubaliqh mubaligah yang berkualitas.
"Kami juga berharap semoga nantinya para dai-dai muda yang berasal dari dayah-dayah ini dapat mengisi ceramah di masjid-masjid yang ada di Kota Langsa, bahkan di cafe-cafe maupun di instansi-instansi pemerintah dan swasta," ujarnya.
"Selain itu kami juga berharap agar kedepannya para dai-dai muda di bawah MPU Kota Langsa ini, memiliki gagasan-gagasan baru dalam mensyiarkan islam secara kaffah di kota yang kita cintai ini," pungkasnya. [Roby Sinaga]