Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc saat menjadi pemateri pelatihan Pembelajaran Berbasis Projek di SMK-PK SMKN 1 Bener Meriah
Bener Meriah - Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc menjadi pemateri pada pelatihan Pembelajaran Berbasis Projek di Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) SMK Negeri 1 Bener Meriah Kamis, (29/09/2022).
Menurut Azwar yang merupakan dosen Jurusan Teknik Mesin (JTM) PNL bahwa kebutuhan terhadap kurikulum berbasis industri dilandasi perkembangan ilmu pengetahuan pada dunia kerja saat ini, sehingga ini membawa konsekwensi terhadap meningkatnya kompetensi kepada tamatan SMK.
"Terkait hal tersebut, Dirjen Vokasi mengusung konsep bring industry to school: bring attitude, bring Project and bring best learning," kata lulusan salah satu universitas terkemuka di Belanda ini.
Tambah Azwar, sekolah juga harus membawa mindset industry, profesionalitas, karakter dan projek industri ke dalam kelas.
"Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran agar tercapainya tujuan pendidikan nasional," ungkap Koordinator Pendamping SMK-PK dari PNL ini.
Menurut Azwar, pekerjaan yang dijadikan projek dapat berupa penelitian, perancangan, pembuatan produk barang dan layanan jasa, maupun pekerjaan nyata lainnya yang bermakna.
Sebelumnya Plh. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bener Meriah Husaini ZK, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan terimakasih kepada narasumber dari PNL.
"Terimakasih kepada narasumber dari PNL yang tak pernah lelah mendampingi kami di SMK yang dianggap adik," kata Husaini.
Menurut Husaini, pelatihan hari ini adalah menyahuti harapan pemerintah supaya pembelajaran di SMK harus link and match dengan industri dan siswa menghasilkan produk.
"Harapan pemerintah dengan adanya program pembelajaran tersebut bisa menghasilkan link and match dengan industri dan menghasilkan produk," ujarnya.
"Nantinya jika sudah ada BLUD kita akan berbasis order, di mana nanti siswa bisa menghasilkan produk sambil belajar. Jadi berbasis projek riil. Sehingga akan bermanfaat buat siswa nanti waktu sudah tamat, sehingga nantinya bisa mendirikan usaha sendiri," lanjutnya.
Terakhir Husaini mengatakan, harapan dari Kurikulum berbasis industri akan lahir jobsheet, sehingga tergambarkan apakah kurikulum sudah berbasis projek.
Pantauan media ini pelatihan tersebut diikuti dengan tekun guru-guru produktif yang menjadi peserta pelatihan tersebut. [Hamdani]