Bireuen - Prodi Magister Administrasi Pendidikan (AP) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Kabupaten Bireuen melaksanakan Kuliah Umum, kegiatan tersebut berlangsung di Aula Creatif Center Gedung H.M.A Jangka, Minggu (21/08/2022) kemarin.
Informasi ini disampaikan Kabag Humas Umuslim Zulkifli, M.Kom kepada media ini Senin, (22/08/2022). Kuliah Umum mengangkat tema “Implementasi kurikulum Merdeka dan Penguatan Profil Pelajar” dengan pemateri Dr. Diding Nurdin, M. Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Jawa Barat.
Ketua Prodi Program Magister Administrasi Pendidikan Umuslim Dr. Iis Marsithah, M.Pd mengatakan, peserta kuliah umum merupakan calon mahasiswa studi Magister Administrasi Pendidikan.
"Kuliah Umum ini dilaksanakan sebagai kuliah tambahan selain kuliah yang didapatkan sehari-hari, untuk memperluas wawasan tentang pengimplementasian kurikulum merdeka dan penguatan profil Pelajar Pancasila," kata Marsithah.
Kulaih Umum tersebur dibuka Rektor Umuslim Dr. Marwan, MPd. Pada kesempatan tersebut Rektor menyampaikan harapan kepada peserta yang merupakan calon mahasiswa pasca sarjana Administrasi Pendidikan agar disiplin dan serius dalam mengikuti perkuliahan.
"Harapnnya semoga peserta bisa menamatkan studinya tidak lebih dari dua tahun," ujar Marwan.
Sedangkan pemateri Diding Nurdin dari UPI dalam materinya menyampaikan agar kepala sekolah harus selalu siap mengikuti kebijakan kurikulum atau perubahan-perubahan kurikulum yang dilakukan oleh Kemendikbudristek.
Menurutnya penerapan kurikulum merdeka tidaklah mutlak, bersifat opsional, Jika tidak mampu melaksanakannya maka sekolah dapat juga menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 darurat.
Kemudian selain itu Diding Nurdin, juga menyampaiakan bahwa untuk menjadi Sekolah Penggerak harus ada pengajuan dari sekolah dan peluang untuk itu masih besar.
"Keunggulan Kurikulum Merdeka adalah lebih sederhana seperti RPP hanya selembar, lebih merdeka dalam memilih minat dan bakat yang disukai, tidak harus belajar di kelas dan tidak monoton, relevan dan interaktif," terangnya.
"Sementara tujuan Sekolah Penggerak menurut adalah melahirkan profil Pelajar Pancasila," pungkasnya. [Hamdani]