Donggala, Sulteng -
Peresmian Masjid Jamik Kota Juang, Bireuen - Aceh di Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah oleh Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A Gani, SH, M. Si pada Selasa (02/08/2022) disambut gembira masyarakat setempat dan Pemerintah Daerah Donggala.
Kegembiraan terpancar dari sambutan hangat pemerintah daerah setempat dan masyarakat yang hadir, hal ini disampaikan sumber media ini Rahmad, S.Sos.,M.A.P yang ikut dalam rombongan untuk menyaksikan kegiatan peresmian masjid.
Disebutkan dalam sambutannya Ketua Pembangunan H. Mukhlis, A.Md.,SH mengapresiasi pemerintah Kabupaten Donggala dan masyarakat Limboro yang dari awal telah membantu pembangunan masjid ini mulai dibangun pada awal bulan Februari Tahun 2022, yang peletakan batu pertamanya pada 10 September 2021 silam.
Diceritakan kembali oleh Mukhlis bahwa pada waktu itu hadir dari Pemerintah Kabupaten Bireuen yang diwakili oleh beberapa Kepala SKPK dengan Ketua rombongan Ir. Fadhli Amir, ST, MT selaku Kadis PUPR Kabupaten Bireuen.
"Dari awal pembangunan hingga selesai dengan segala keterbatasan kami baru dapat menyelesaikan pembangunan masjid ini dalam kurun waktu enam bulan," kata Mukhlis Takabeya, demikian biasanya pria hitam manis ini disapa.
Dalam kesempatan itu, Mukhlis Takabeya juga memaparkan sejarah pembangunan Masjid Kota Juang Bireuen tersebut.
Pembangunan masjid tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat Bireuen terhadap dampak dari bencana fempa, tsunami dan likuifaksi yang melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018 silam.
Musibah membuat Bupati Bireuen di kala itu Almarhum H. Saifanur, S.Sos terenyuh dan sangat sedih atas musibah yang menimpa masyarakat di sana.
Atas keprihatinan Bupati Bireuen kala itu (Alm) Saifannur, berkonsultasi dengan adik kandungnya sosok Pengusaha sukses Mukhlis, yang kemudian dipercaya menjadi ketua tim penggalangan dalam kegiatan amal yang bertajuk Malam Galang Amal Gempa Bumi dan Tsunami Palu dan Donggala, yang disupport oleh PT. Takabeya Perkasa Grup, KONI, DKA, para guru, mahasiswa dan elemen masyarakat Bireuen, demikian pula pihak pemerintah daerah Bireuen juga menggalang dana dari para ASN.
Pembangunan masjid tersebut dibangun dengan total mencapai sekitar Rp 800 juta Rupiah. Sementara dana terkumpul pada malam amal berjumlah Rp420 juta.
Namun pembangunan masjid terus dilanjutkan dan sepenuhnya dana yang tidak cukup ditanggung oleh Mukhlis Takabeya.
Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A Gani didampingi istri Hj. Nurjannah Ali, SE, MM menjelang akhir masa jabatannya hadir langsung dalam peresmian masjid bantuan masyarakat Bireuen tersebut.
Dalam sambutannya Muzakkar menyampaikan Aceh sangat konsen dalam mempertahan kedaulatan Indonesia, spirit kota Juang Bireuen dalam melawan penjajahan oleh kolonial Belanda.
"Aceh mengalami musibah gempa dan tsunami, Donggala juga demikian. Maka dari itu kami bergerak sama-sama di Bireuen untuk mengumpulkan dana dalam membantu saudara-saudara yang ada di Donggala," ungkap Muzakkar.
Diakhir sambutannya Muzakkar menyampaikan hikmah dari bantuan ini terjalinnya persaudaraan antara Bireuen dan Donggala.
Bupati Donggala Dr. Kasman Lassa, SH, MH mengucapkan rasa syukur yang paling dalam atas kepedulian masyarakat Bireuen.
"Bantuan yang telah diberikan ini akan dijaga dengan baik dan apa yang belum terselesaikan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Donggala," ungkap Kasman.
Kolaboratif semua pihak untuk membantu Donggala diapresiasi oleh Bapak Bupati Donggala dan masyarakat Donggala.
"Insya Allah, bantuan masjid ini menjadi pahala dan bermanfaat bagi yang akan menggunakannya. Masjid ini juga menjadi simbol persahabatan antara dua daerah, Bireuen dengan Donggala," pungkas Kasman Lassa.
Hadir hari ini dalam rombongan Ketua Pembangunan H. Mukhlis, Amd, SH beserta Ibu Hj. Sadriah, SKM, M. Kes, Kadis PUPR Ir. Fadhli Amir, ST, MT, Kepala Bappeda Muslim, M.Si, Kadis Syariat Islam Anwar, S. Ag telah meresmikan Masjid Jamik Kota Juang, Bireuen - Aceh. [Hamdani]
