Banda Aceh - Organisasi pers Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Provinsi Aceh, telah kembali di SK oleh DPP SPRI melalui Surat Keputusan nomor SK.64/11/DPP-SPRI/VII-2022, ditandatangani oleh Ketua dan sekretaris Jenderal DPP SPRI Hientje G Mandagie dan Edi Anwar Asfar.
Setelah, mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), Chaidir Toweren bersama pengurus lain, langsung melakukan konsolidasi ke daerah kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Sampai hari ini, sudah sembilan kabupaten/kota terbentuk kepengurusan, diantaranya, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Bireuen.
Dari sembilan kabupaten/kota yang sudah terbentuk, tiga kabupaten/kota sudah diberikan mandat.
"Insyaallah dalam tahun ini, kita berupaya untuk melakukan pembentukan kembali 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh, minimal paling sedikit 13 Kabupaten/kota harus sudah terbentuk pada tahun 2022, dan kita ingin organisasi benar-benar menjadi organisasi yang profesional, bukan seperti perusahaan segala sesuatu hanya ketua yang mengambil kebijakan dan keputusan," jelas Chaidir.
Tambah Chaidir, pihaknya berupaya untuk menjadikan organisasi ini, benar-benar organisasi yang dapat meningkatkan sumber daya manusia para jurnalistis yang ada di Provinsi Aceh secara khusus, dan Indonesia secara umum, bukan organisasi yang hanya mementingkan kepentingan ketua atau sekelompok orang.
"Karena Organisasi memiliki struktur dan masing-masing memiliki tupoksi, sesuai struktur organisasi yang sudah dikeluarkan oleh DPP, dan sudah dikuatkan oleh sebuah Surat Keputusan," terang Chaidir.
Tambah Chaidir, bagi yang tidak bisa bekerjasama, lebih baik jangan bergabung di organisasi ini, karena pihaknya lebih mengedepankan semangat kebersamaan, kekompakan dan persaudaraan. Karena menurur Khaidir, sesuatu tidak akan kuat dan besar bila kita tidak kompak apalagi mengedepankan ego pribadi.
"Saat ini, DPD SPRI Aceh diisi oleh orang-orang yang sama-sama punya komitmen untuk sama-sama besar, sama-sama kuat, sama-sama memiliki dan sama-sama memiliki impian yang sama. Kami juga sangat membutuhkan dukungan dan support dari rekan-rekan jurnalis lainnya, agar SPRI Aceh dapat diterima dan menjadi besar di Provinsi Aceh," harap Chaidir.
"Saya mengingatkan kepada teman di organisasi, kita tidak perlu orang pintar, tetapi kita butuh orang yang mau belajar untuk menjadi Pintar," pungkasnya. [Bolon Maha]