Kegiatan penutupan in house training (IHT) di SMK Negeri 1 Al-Mubarkeya Aceh Besar (Foto/Hamdani)
Banda Aceh - Ketua Koordinator Tim Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang bertugas sebagai Pendamping Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc menutup kegiatan In House Training (IHT) di SMK Negeri Al-Mubarkeya Aceh Besar yang sudah dilaksanakan selama 10 hari atau 100 jam pelajaran (JP) pada Jumat, (19/08/2022).
Azwar mengatakan bahwa kegiatan IHT adalah inti dari kegiatan pembelajaran paradigma baru, untuk memberi pemahaman kepada guru-guru SMK terkait pembelajaran paradigma baru.
"Diharapkan para guru menjadikan kegiatan IHT ini sebagai ajang meningkatkan kompetensi profesionalnya. Dalam bidang perencanaan alur tujuan pembelajatan dan menyusun modul ajar," kata lulusan magister teknik mesin di salah satu universitas di Belanda ini.
"Outcome dari kegiatan IHT ini adalah Untuk menghasilkan lulusan yang siap diterima industri atau dunia kerja," pungkas Azwar.
Sementara itu dalam pengarahannya Kepala SMKN 1 Al-Mubarkeya Sukmanil Fuadi, S.Ag.,M.A berterimakasih kepada guru yang telah serius mengikuti kegiatan IHT ini selama 10 hari atau 100 jam.
"Ini menjadi modal kepada guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sesuai dengan harapan pemerintah dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka," ungkapnya. [Hamdani]
Banda Aceh - Ketua Koordinator Tim Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang bertugas sebagai Pendamping Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) Ir. Azwar Yunus, ST.,M.Sc menutup kegiatan In House Training (IHT) di SMK Negeri Al-Mubarkeya Aceh Besar yang sudah dilaksanakan selama 10 hari atau 100 jam pelajaran (JP) pada Jumat, (19/08/2022).
Azwar mengatakan bahwa kegiatan IHT adalah inti dari kegiatan pembelajaran paradigma baru, untuk memberi pemahaman kepada guru-guru SMK terkait pembelajaran paradigma baru.
"Diharapkan para guru menjadikan kegiatan IHT ini sebagai ajang meningkatkan kompetensi profesionalnya. Dalam bidang perencanaan alur tujuan pembelajatan dan menyusun modul ajar," kata lulusan magister teknik mesin di salah satu universitas di Belanda ini.
"Outcome dari kegiatan IHT ini adalah Untuk menghasilkan lulusan yang siap diterima industri atau dunia kerja," pungkas Azwar.
Sementara itu dalam pengarahannya Kepala SMKN 1 Al-Mubarkeya Sukmanil Fuadi, S.Ag.,M.A berterimakasih kepada guru yang telah serius mengikuti kegiatan IHT ini selama 10 hari atau 100 jam.
"Ini menjadi modal kepada guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sesuai dengan harapan pemerintah dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka," ungkapnya. [Hamdani]