Lhokseumawe – Prosesi pemilihan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Lhokseumawe Raya periode 2022-2025. Kegiatan Musyawarah Koordinator Daerah (Muskorda) berlangsung secara aklamasi di salah satu hotel di Lhokseumawe, Sabtu (06/08/2022).
Peserta Muskorda berasal dari anggota IJTI Korda Lhokseumawe Raya yang berjumlah 13 orang yang hadir dalam kegiatan tersebut. Korda Lhokseumawe raya sendiri meliputi Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur, Kota langsa, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Bireuen, Aceh Tamiang, dan Kabupaten Gayo Lues.
Sebelumnya peserta mengusulkan dua bakal calon korda IJTI Lhokseumawe raya yaitu Armia Jamil dan Muhammad Ilyas. Namun salah Muhammad Ilyas mengundurkan diri, akhirnya Armia Jamil secara aklamasi terpilih sebagai "nakhoda " Ketua Korda IJTI Korda Lhokseumawe Raya.
Pengukuhan dilakukan langsung oleh, Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan bersama Ketua IJTI Pengda Aceh, Munir Noer.
Dalam kata sambutannya pasca pengukuhan Armia Jamil mengucapkan terimakasih atas kepercayaan, seraya berjanji akan meningkatkan kapasitas jurnalis yang bergabung dalam IJTI.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan untuk mengembankan amanah ini, untuk ke depan kita akan berupaya meningkatkan kapasitas jurnalis khususnya yang tergabung dalam IJTI,” ungkap Ketua IJTI Korda Lhokseumawe Raya ini.
Sementara itu Ketua Umum IJTI Pusat Herik Kurniawan mengungkapkan kepengurusan IJTI Korda Lhokseumawe Raya adalah prosesi pemilihan pertama dalam wilayah Pengda Aceh dalam masa kepemimpinan 2019-2022.
“Kita harapkan semoga nanti bisa mengelola para jurnalis yang tergabung dalam IJTI khususnya yang belum terjangkau oleh Pengda Aceh secara mandiri, tetap saling koordinasi dari provinsi supaya mampu mengembangkan kompetensi secara bersama sama," katanya.
"Ada tiga poin yang harus dimiliki oleh jurnalis, pengetahuan, ketrampilan dan etik,khususnya yang terpenting ada kompetensi.Nantinyan Muskorda dapat melaksanakan pelatihan untuk pengembangan kemampuan tersebut, three in one untuk menuju jurnalis yang kompeten dan berkualitas." tegas Herik. [M. Jafar Peunteut]
