Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq menginformasikan berbagai kegiatannya pada hari-hari awal memimpin Kota Banda Aceh pada pertemuan dengan Pengurus PWI Aceh di Pendopo Wali Kota, kawasan Blangpadang, Banda Aceh, Senin sore, 18 Juli 2022. (Foto/ Prokopim Banda Aceh)
Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh, H. Bakri Siddiq, SE, M.Si mengakui pentingnya kemitraan wartawan dengan pemerintah untuk mengawal berbagai program yang dilaksanakan agar semuanya berjalan sesuai harapan masyarakat.
“Kita bekerja untuk masyarakat, khususnya masyarakat Kota Banda Aceh. Masyarakat harus tahu apa yang kita kerjakan untuk mereka. Wartawan diharapkan bisa menjawab keingintahuan masyarakat dengan karya jurnalistik yang dihasilkan,” kata Bakri Siddiq ketika bertemu Pengurus PWI Aceh di Pendopo Wali Kota, kawasan Blang Padang, Banda Aceh, Senin sore, (18/07/2022) kemarin.
Seperti diketahui, Bakri Siddiq dilantik sebagai Pj Wali Kota Banda Aceh oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Kamis, 7 Juli 2022.
Bakri, kelahiran Aceh Selatan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggantikan H Aminullah Usman bersama wakilnya, H Zainal Arifin yang berakhir masa jabatan.
Di hadapan Pengurus PWI Aceh yang dipimpin ketuanya, Nasir Nurdin, Pj Wali Kota Banda Aceh berharap kemitraan yang telah terbangun antara Pemko Banda Aceh dengan wartawan selama ini harus dilanjutkan, bahkan lebih ditingkatkan.
“Kalau ada sisi-sisi lemah yang dirasakan, mari kita perbaiki demi kepentingan pembangunan Kota Banda Aceh menjadi lebih baik,” kata Bakri didampingi Asisten III Setdako Banda Aceh Faisal, Kadiskominfotik Fadhil bersama staf utamanya Mahdi Andela, dan Kabag Prokopim Mulizar.
Pj Wali Kota Banda Aceh juga mengakui banyak persoalan yang dihadapi masyarakat yang tidak mungkin terpantau seluruhnya, karenanya peran pers sangat diharapkan untuk mengangkat persoalan itu sesuai prinsip kerja seorang wartawan profesional.
“Konfirmasikan kepada kami kalau ada hal-hal yang harus segera kita tindaklanjuti. Kami selalu terbuka dengan wartawan. Kita akan terus berkomunikasi, kalau belum mungkin langsung dengan saya, bisa ke Asisten III, Kadiskominfotik, atau ke Kabag Prokopim selaku jurubicara pimpinan. Juga dipersilakan ke OPD terkait,” tandas Bakri Siddiq.
Bakri Siddiq menambahkan, selain menjalankan fungsi kemitraan dengan wartawan, pihaknya juga siap mendukung program PWI untuk peningkatan kapasitas anggota dan berbagai program kerja sama lainnya demi mewujudkan pers yang semakin profesional.
“Ya, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk kepentingan masyarakat. Mari kita berkolaborasi dan mengintensifkan komunikasi, baik secara formal bahkan sambil ngopi bareng guna menyerap dan melahirkan ide-ide cerdas dan kreatif,” tandas putra Aceh yang sudah puluhan tahun meniti karier PNS-nya di luar daerah.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin melaporkan berbagai program organisasi yang dipimpinnya dengan senantiasa mendorong para wartawan meningkatkan kapasitas dan mengupdate berbagai pengetahuan sejalan dengan perkembangan kekinian.
Saat ini, lanjut Nasir, jumlah wartawan anggota PWI se-Aceh mencapai 500 orang. Dari jumlah itu, sekitar 300-an orang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan berstatus kompeten untuk jenjang muda, madya, maupun utama.
Khusus di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, jumlah wartawan anggota PWI mencapai 83 orang yang bekerja di berbagai media, baik cetak maupun siber. Di Kabupaten Aceh Besar sudah terbentuk kepengurusan PWI periode perdana hasil Konferkab 14 April 2022.
Program UKW baik yang dibiayai APBN melalui Dewan Pers maupun dari sumber APBA, APBK, dan dunia usaha yang dilaksanakan oleh PWI dan konstituen Dewan Pers lainnya terus berlanjut, termasuk di Aceh.
“Insya Allah dengan cara begitu kita bisa mencetak para jurnalis handal yang bukan saja menjadi aset bagi organisasi tetapi juga SDM berkualitas bagi perusahaan tempatnya bekerja,” kata Nasir.
“Kami mengapresiasi keterbukaan Pj Wali Kota Banda Aceh dengan wartawan termasuk berbagai peluang kerja sama untuk penguatan organisasi PWI,” lanjut Nasir Nurdin yang belum sampai setahun memimpin PWI Aceh.
Silaturahmi dengan Pj Wali Kota Banda Aceh dihadiri Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Zairin; Wakil Bendahara, Dian Fatayati; Kasi Hukum pada Bidang Pembelaan Wartawan, Fauzul Husni; Kasi Kerja Sama pada Bidang Kerjasama Antarlembaga, Misbahuddin; Sekretaris Seksi Kerja Sama, Gito Rolis; Kasi Kesejahteraan pada Bidang Kesra, Sadhali; Sekretaris Seksi Kesejahteraan, Pribadi; dan Sekretaris Seksi Media Siber pada Bidang Media Siber-Multimedia, Dedi Irawan. [Hamdani]