Aceh Utara - Mendapat informasi keberadaan warga menempati rumah tidak layak huni Ketua DRK Aceh Utara Arafat mengunjungi langsung ke kawasan pedalaman Desa Seumirah Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara, pada Kamis (23/06/22) lalu.
Kondisi curah hujan sepanjang jalan tak menyurutkan niat mantan kombatan ini bertemu rakyatnya yang belum tersentuh arti kemerdekaan yang nyata.
Setelah menyusuri jalan lintasan naik turun yang masih dipenuhi semak belukar, serta kawasan perbukitan yang menyajikan pemandangan hijaunya kawasan perkebunan rombongan kecil tiba di rumah yang di tuju.
Ayunan langkah Arafat sang petempur yang biasanya selalu licah gagah dalam segala koondisi lini lapangan pertempuran seakan terhenti sejenak, tatapan pandangannya tertuju ke satu unit gubuk semrautan yang dibangun dari perca-perca plastik saling menyulam tersangkut di antara belahan ranting kayu dan belahan bambu.
Di bawah guyuran hujan yang tiada hentinya, Ketua DPRK Aceh Utara yang diusung partai lokal Partai Aceh iru langsung disambut hangat Abdurakhman (60) selaku penghuni rumah plastik, yang sudah mendiami rumah tak layak huni itu selama enam tahun terakhir.
Terkejut, Abdurakhman seakan tak percaya dikunjungin serta bertatap muka langsung unsur pimpinan perwakilan DPRK Aceh Utara.
Dengan mata yang berkaca-kaca menahan linangan air mata, Abdurakhman bercerita bahwa kehidupannya dalam keadaan melarat apalagi paska ditinggal istrinya yang telah meninggal terpaksa harus mengurus keempat anak putra putrinya dengan sumber mata pencahariaan tidak menentu.
"Dua anak menetap bersama sanak saudaranya sedangkan yang dua lagi bertahan hidup bersama saya di bawah rumah plastik beralaskan tanah,‘ ungkapnya.
Tetapi kini Abdurakhman bisa sedikit bernafas lega, berkat hasil sumbangan donasi para relawan berbagai elemen organisasi status sosial rumah layak huni yang diimpikanya mulai terwujud, tahap demi tahap sehingga merasakan kehidupan yang layak bersama anak-anaknya.
Menindaklanjuti kondisi rakyat dihadapannya Ketua DPRK Aceh Utara Arafat menjelaskan pemerintah segera membantu membangun rumah layak huni kepada keluarga Abdurakhman bersama-sama bantuan relawan kemanusiaan lainnya.
"Sehingga mereka bisa menikmati kehidupan yang layak bukan bertahan diigubuk plastik seakan tidak ada yang memperhatikan. Pendataan rumah kaum dhuafa serta tidak layak huni terus dilakukan sebagai data awal dalam member bantuan kepada kaum dhuafa yang membutuhkan,” jelas Arafat.
Didampingi Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara Zulfikar Ketua DPRK Aceh Utara Arafat juga segera membangun satu unit rumah kepada seorang janda bisu Saudah yang hidup bersama seorang putranya setelah bercerai dengan suaminya.
"Saudah merupakan seorang janda bisu bertahan hidup dengan kondisi rumahnya serba memprihatinkan telah rapuh dan bocor bersebelahan langsung dengan rumah gubuk plastik Abdurakhaman yang masih terikat saudara kandung. Sangat tidak mungkin jika hanya membantu satu unit rumah layak huni saja sedangkan mereka sangat membutuhkannya, ‘ tutup Arafat. [M. Jafar Peunteut)