Banda Aceh - Pihak Bank Aceh Syariah (BAS) memberi tanggapan kepada media ini terkait langkah hukum Hasbalah yang merupakan salah seorang nasabah BAS Cabang Lhokseumawe yang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia, karena kasus Saldo Raib di BAS Cabang Lhokseumawe. Hal ini sebagaimana diberitakan juangnews.com sebelumnya.
Sebelumnya terkait persoalan ini, juangnews.com yang mencoba melakukan konfirmasi ke Penasehat Hukum BAS Teuku Fakhrial Dani, SH.,MH pada Selasa, (07/06/20222) mengarahkan kepada bagian Humas BAS.
"Maaf, hubungi bagian humas saja, sebab ada etika dalam memberi penjelasan terkait kasus Bank Aceh Syariah," kata Dani, demikian ia biasa disapa.
Lalu media ini mencoba mengkonfirmasi Kepala Bidang Humas Bank Aceh Syariah, Ziad Farhad terkait masalah gugatan hukum dengan salah seorang nasabah tersebut.
"Kami menghargai langkah hukum yang di ambil oleh bapak Hasaballah melalui pengajuan kasasi kepada Mahkamah Agung," kata Ziad.
"Selanjutnya kami akan menghormati seluruh proses hukum yang berlaku. Begitupun, kami akan mengikuti putusan lebih lanjut yang akan diambil oleh Mahkamah Agung apabila telah berkekuatan hukum tetap," lanjutnya.
Namun untuk saat ini, menurut Humas BAS ini, terhadap persoalan tersebut pihak BAS masih merujuk pada putusan hukum Pengadilan Negeri Lhokseumawe.
"Kami masih merujuk pada putusan pengadilan negeri Lhokseumawe lewat putusan Nomor 3/pdt.Sus-BPSK/2022 tanggal 22 Mei 2022 yang di antaranya mengabulkan keberatan Bank Aceh Cabang Lhokseumawe atas putusan BPSK dan menyatakan bahwa BPSK Aceh Utara tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili pengaduan termohon keberatan," pungkas Ziad. [Hamdani]
