Fauzan salah seorang PNS Aceh Utara yang berhasil meraih gelar Doktor di Universitas Negeri Padang (Foto/Ist)
Aceh Utara - Prestasi salah satu PNS di Kabupaten Aceh Utara bertambah setelah salah satu PNS nya berhasil menyelesaiakn pendidikan Doktor Studi Pembangunan pada Pascasarjana Universitas Andalas (Unad) Padang, Sumatera Barat.
Informasi ini disampaikan salah seorang PNS Aceh Utara Fauzan pada media ini Selasa, 31/05/2022). Kepastian ini diperoleh Fauzan setelah selesai mengikuti ujian terbuka promosi doktor bagi promovendus.
"Saya mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan lancar serta dapat mempertahankan argumen atas disertasinya yang berjudul The Humanistic Dimension and Certainty For Sustainable Refugee Management towards the Role of Transnational Corporations (TNCs): A Case Study of Rohingya Refugee Management in Aceh, Indonesia. Sehingga berhasil lulus dengan predikat Sangat Memuaskan,” kata Fauzan.
Lanjut Fauzan, bahwa disertasinya ini berawal dari permasalahan seringnya kedatangan Pengungsi Rohingya di perairan Aceh dari tahun 2015. Tetapi dari sisi kemanusiaan, fokus penanganan pengungsi oleh negara hanya pada penyelamatan ke pinggir pantai serta pemberian akomodasi sehingga tidak mendapatkan penghidupan yang layak.
Sementara itu, kepastian untuk mengirimkan mereka ke negara ketiga juga belum ada titik terang dan pengungsi tidak memiliki status tetap dikarenakan ketidakpastian keberadaan mereka di negara transit.
"Karenanya, penelitian saya ini ingin mendalami lebih dalam terkait perluasan konsepsi kemanusiaan dan kepastian dalam penanganan pengungsi Rohingya di Aceh," papar Fauzan.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan atau partnership merupakan aspek kemanusiaan yang paling penting dalam menangani permasalahan pengungsi Rohingya," lanjutnya
Menurut Fauzan, best practices dari pengalaman Turki dan Uni Eropa menunjukkan bahwa kemitraan dengan swasta menjadi salah satu faktor pendukung tercapainya keberlanjutan dalam penanganan pengungsi, salah satunya melalui internship atau magang di perusahaan TNCs yang sebagiannya diterima bekerja di anak perusahaan mereka.
"Dari sisi kepastian, hasil penelitian saya menunjukkan bahwa regulasi di tingkat global dan nasional menjadi penting khususnya melalui inisiasi pemanfaatan dana CSR untuk pembentukan center of excellence dalam melatih para pengungsi dan masyarakat lokal sehingga status pengungsi nantinya lebih qualified untuk dikirim kenegara ketiga oleh UNHCR," ungkap Fauzan.
Menurut Fauzan, regulasi ini dapat diterapkan dalam integrasi lokal sebagaimana best practices dari Turki yang mendirikan pusat pelatihan vokasi bagi para pengungsi Syria dalam rangka menumbuhkan kemandirian bagi pengungsi di masa yang akan datang.
Sementara itu Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Dr. A. Murtala, M.Si menyatakan bahwa prestasi salah satu PNS di Kabupayen Aceh Utara ini patut diapresiasi mengingat baru dua orang PNS birokrat yang bergelar Doktor di lingkungan Pemkab Aceh Utara.
"Sehingga dengan hadirnya Dr. Fauzan nantinya akan dapat memotivasi PNS lainnya untuk melanjutkan perkuliahan baik ke jenjang S-2 maupun S-3," pungkas Murtala. [Muhammad Hatta]