Medan - Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) Ir. Rizal Syahyadi, S.T.,M.Eng.Sc dengan Firza Halim General Manager (GM) PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) SBU Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang membawahi Sumatera Utara dan Aceh menandatangani naskah kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) Jumat, (27/05/2022).
Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan di Kantor SBU ICON+ Sumbagut yang beralamat di Medan, Sumatera Utara. Terkait beberapa kesepakatan yang disepakati dalam naskah kerjasama itu, kedua belah pihak berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Seperti yang diungkapkan Firza Halim.
"Mudah-mudahan MoU ini adalah langkah awal kita untuk berkolaborasi. Di kantor induk Sumbagut. Kita berkomitmen untuk sama-sama memajukan pendidikan di Indonesia," kata Firza Halim.
Komitmen ini disahuti antusias Direktur PNL Rizal Syahyadi, yang mengatakan siap berkolaborasi dengan ICON+.
"Kita siap berkolaborasi, di PNL ada Jurusan Teknik Informatika dan Komputer (TIK) dan Jurusan Teknik Elektro (TE) mungkin yang bisa bekerjasama," ujar pria yang sering disapa Didi ini.
"Insya Allah mudah-mudahan ini bisa berjalan, dan kita saling membesarkan dan saling mendukung," pungkas Didi.
Adapun beberapa poin penting kesepakatan dalam MoU dalam naskah yang ditangani kedua belah pihak, bahwa perjanjian yang berlaku selama lima tahun itu mencakup kerjasama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kedua belah pihak.
Adapun wujud dari pengembangan SDM itu meliputi, program pendidikan, pelatihan, pengembangan SDM, program magang, kuliah dengan dosen tamu, penelitian dan pengembangan telematika.
Sementara itu, Hendri Haryadi Manajer ICON+ Kantor Perwakilan Lhokseumawe menyebutkan bahwa Pada tahun 2001, ICON+ memulai kegiatan komersialnya dengan Network Operation Centre yang berlokasi di Gandul, Cinere.
"Sebagai Entitas Anak PT PLN (Persero), pendirian ICON+ difokuskan untuk melayani kebutuhan PT PLN (Persero) terhadap jaringan telekomunikasi," kata Hendri.
"Namun, seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat availability dan reliability yang konsisten, ICON+ mengembangkan usaha dengan menyalurkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan serat optik milik PT PLN (Persero)," lanjut putra Aceh keturunan Meureudu, Pidie Jaya ini.
Tambah Hendri, sejak tahun 2008, ICON+ secara konsisten dan bertahap melakukan ekspansi konektivitas jaringan telekomunikasi ke berbagai wilayah terpencil di Indonesia dengan memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan ketenagalistrikan milik PT PLN (Persero), yaitu “Right of Ways” (RoW), yang memiliki cakupan wilayah di seluruh Indonesia.
"Hal tersebut dilakukan sesuai dengan visi “Menjadi Penyedia Solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terkemuka di Indonesia Berbasis Jaringan Melalui Pemanfaatan Aset Strategis”. ICON+ juga secara konsisten melakukan Inovasi produk dan layanan dengan mengedepankan kualitas jaringan dan teknologi terkini," pungkas Hendri. [Hamdani]