Camat Peusangan Selatan Rusli, S.Sos (kanan) bersama Keuchik Teupin Reudeup Munawar memperlihatkan bakal jembatan rangka baja yang akan dibangun untuk menghubungkan dua kecamatan (Foto/Hamdani)
Camat Rusli dan warga setempat berharap, jembatan yang menghubungkan dua kecamatan itu akan segera dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen tahun ini. Akankah harapan itu segera terealisasi?
Siang itu, Sabtu, 14 Mei 2022 sekira pukul 13.30 WIB saya melihat seorang pria berkemeja putih bermotif hitam terlihat berdiri termangu di pinggiran Krueng Peusangan yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Bireuen yang sumber airnya mengalir dari Danau Laut Tawar di Aceh Tengah.
Dari sebelah jembatan di Gampong Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen pria ini terlihat terus memandang ke arah jembatan yang ambruk ke sungai, entah apa yang dipikirkannya saat itu.
Perlahan saya mencoba mendekati pria itu. Kedatangan saya ternyata mengusik lamunannya. Pria bercelana jeans berwarna biru itu menyapa saya yang lagi asik memotret dengan HP saya jembatan ambruk yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Peusangan Selatan dan Kecamatan Peusangan Siblah Krueng yang ambruk akibat insiden pencarian korban kasus aborsi beberapa waktu lalu.
"Dari mana bang?" Tanya pria itu ramah.
"Oh, saya wartawan, dulunya saya wartawan Tabloid Modus Aceh, sekarang saya Pimpinan Redaksi Juang News," terang saya ramah.
Usai memperkenalkan diri, ia terlihat respek, dan kami pun terlibat pembicaraan yang akrab. Ibarat sudah lama kenal.
Ternyata dia bukan pria biasa, namanya adalah Rusli, S. Sos, saat ini dia dipercayakan pimpinan Kabupaten Bireuen untuk menjadi Camat Peusangan Selatan.
Lalu pria kelahiran tahun 1976 ini bercerita kepada saya, bahwa ia berharap pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun jembatan rangka baja untuk menghubungkan kedua kecamatan.
"Harapan saya sebagai camat bahwa jembatan segera dibangun oleh Pemkab Bireuen melalui Dinas PUPR, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, karena jembatan ini adalah roda ekonomi," ujar Rusli.
Karena menurut Rusli, semenjak ambruknya jembatan gantung beberapa waktu lalu, maka akses tercepat antara kedua kecamatan sudah tak ada lagi.
"Karena semenjak musibah ambruknya jembatan gantung itu, maka akses tercepat antara Kecamatan Peusangan Selatan dan Kecamatan Siblah Krueng menjadi terganggu," terang Camat Rusli.
Memang ada hal yang menggembirakan, kata Camat Rusli bahwa sebelumnya Bupati Kabupaten Bireuen Dr. H. Muzakkar A Gani juga sudah menjanjikan akan segera membangun jembatan rangka baja yang baru buat menghubungkan warga kedua kecamatan itu.
"Bupati sendiri sudah komit untuk membangun jembatan rangka baja pada tahun anggaran 2022 ini, mudah-mudahan segera terealisir. Cuma saya tak tahu sudah sejauh mana prosesnya, karena teknisnya itu ada di bawah Dinas PUPR Bireuen," terang Rusli.
Sambil kami bercerita, seorang pria mendekat, lalu dia memperkenalkan dirinya pada saya.
"Saya Munawar, Keuchik Teupin Reudeup,," kata pria bertubuh gempal itu pada saya.
Menurut Munawar, bahwa lebih cepat lebih baik kalau masalah pembangunan jembatan itu.
"Lebih cepat lebih bagus terkait pembangunan jembatan rangka baja ini," kata Munawar.
Hal senada ternyata juga menjadi harapan banyak orang di kawasan setempat. Seperti diungkapkan Faisal. S, SP yang merupakan tokoh pemuda setempat, mantan Sekretaris Desa Ureung Gathom ini berharap bahwa jembatan itu untuk segera dibangun kembali.
"Harapan saya supaya bisa segera selesai tahun ini. Karena masyarakat setempat sangat banyak yang memanfaatkan jembatan ini, sehingga jembatan ini menjadi urat nadi ekonomi," terang alumni Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim ini.
Terkait dengan harapan masyarakat di wilayah selatan Kecamatan Peusangan induk itu, saya mencoba menghubungi
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bireuen Fadli Amir, ST melalui fasilitas Call WhatsApp pukul 14.48 WIB.
Fadli Amir mengatakan bahwa pihaknya memang akan segera membangun jembatan rangka baja di kawasan itu.
"Benar, akan segera dibangun tahun ini," terang Fadli Amir yang juga merupakan Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Bireuen ini.
Lalu saya bertanya, apakah ada kendala terkait proses pembangunan jembatan itu?
"Tidak ada kendala dan sedang berproses, saat ini akan segera ditender, sedang review dokumen," jelas Fadli Amir.
Mudah-mudahan harapan masyarakat setempat segera terwujud, dan tahun ini masyarakat bisa lancar kembali aktifitas ekonominya dengan selesainya jembatan rangka baja. [Hamdani]