Bireuen - Awalnya masyarakat menduga bahwa ada kasus pembunuhan, hal ini karena darah terlihat berceceran di ujung jembatan yang menghubungkan Teupin Reudeup dan Awe Geutah. Akibat banyaknya warga yang berkumpul di atas jembatan, akhirnya jembatan pun ambruk tak sanggup menahan beban, akibatnya puluhan orang terjun bebas ke sungai dan sebagian luka-luka dan terpaksa dirawat di rumah sakit terdekat. Ambruknya jembatan itu terjadi sekira pukul 11.00 Wib Senin, (14/03/2022).
Fakta yang terungkap ternyata berbanding terbalik, bukan kasus pembunuhan, ternyata darah yang berceceran di ujung jembatan itu adalah darah yang diduga karena aborsi. Informasi ini dirangkum media ini dari berbagai sumber.
Informasi yang berasal dari otoritas keamanan setempat yang diperoleh media ini menyebutkan, sekira pukul 16.00 Wib di seputaran sungai Krueng Peusangan, Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen telah ditemukan seorang remaja putri berinisial DDF (18), yang merupakan pelajar kelas III salah satu SMA.
Informasi itu menyebutkan, keterangan dari orangtua korban, bahwa DDF sekira pukul 07 30 Wib keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda motor, seraya memberitahukan orangtuanya, bahwa dirinya tak sanggup ke sekolah, karena sakit perut.
Selang beberapa waktu kemudian, masyarakat menemukan sepeda motor yang dikendarai korban berada di pinggir sungai. Maka berkembanglah spekulasi yang beragam di masyarakat, bahwa sudah terjadi kasus pembunuhan.
Maka, masyarakat pun bergegas menyisir area sekitar lokasi guna mencari keberadaan korban, sehingga akhirnya jembatan pun ambruk.
Selanjutnya personil Polsek Peusangan, Pospol dan Poskoramil Peusangan Siblah Krueng pun ikut mencari keberadaan korban. Sekira pukul 16.00 Wib baru korban ditemukan di semak-semak, dengan kondisi lemas dan berdarah. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr. Fauziah Bireuen.
Menurut sumber media ini, korban diduga hamil muda, hingga membuat dirinya depresi lalu mencoba melakukan aborsi.
Sementara yang menghamili diduga dilakukan oleh pacarnya, berinisial Ikh bin Af (28) yang merupakan tukang bangunan, yang beralamat di desa yang sama. [Hamdani]