Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menurunkan ratusan personel dari Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Utara, dan Aceh Timur, Sabtu (1/1/2022) kemarin.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan Renkon Aman Nusa II-2021 Nomor: R/Renkon-02/I/OPS.2./2021 tanggal 11 Januari 2021 tentang Menghadapi Kontijensi Bencana.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si. yang didampingi Wadansat Brimob AKBP Dr. Beridiansyah, S.H., M.H. dalam keterangan persnya mengatakan, personel yang diturunkan bertujuan untuk mengevakuasi warga dan harta benda yang terkena dampak banjir serta melaksanakan patroli SAR untuk memantau ketinggian banjir yang menggenangi pemukiman warga.
Nantinya di lapangan, kata Winardy, personel yang diturunkan akan berkoordinasi dengan satuan kewilayahan dan BPBD setempat dalam penanganan bencana banjir serta mendirikan posko SAR Brimob untuk memudahkan apabila terjadi hal-hal yang darurat.
"Mereka sudah mendirikan posko SAR dan menghimbauan kepada masyarakat yang masih berada di rumah untuk selalu waspada, karena curah hujan masih tinggi," kata Winardy, Minggu (2/1) di Mapolda Aceh.
Winardy juga merincikan, lokasi banjir yang sudah ditangani Sat Brimob adalah Gampong Blang Geudong, Gampong Bayeun Alue Itam, Gampong Bayeun, Gampong Alur Gading, dan Gampong Aramiyah. Semuanya merupakan desa dalam Kecamatan Birem Bayem, Kabupaten Aceh Timur.
Kemudian di Aceh Utara, sambungnya, adalah Desa Blang Weu Baroe dan Desa Asan Kareung, Kecamatan Blang Mangat. Sedangkan di Bener Meriah, Desa Gelampang Wih Tenang dan di Jalan lintas KKA, Desa Panji Mulia. [M. Jafar Peunteut]