Lhokseumawe - Program Studi (Prodi) Diploma III Keuangan Perbankan, Jurusan Tata Niaga, Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang saat ini sedang melakukan upgrading ke Prodi Sarjana Terapan Manajemen Keuangan Sektor Publik (MKSP) dan dibiayai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi (Dirjen Diksi) melalu Program Sarjana Terapan Berbasis Industri (PSTBI) terus memantapkan kegiatannya.
Salah satu kegiatan yang sangat penting terkait peningkatan status dari D.III ke sarjana terapan adalah perubahan kurikulum. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Ketua Jurusan Tata Niaga Zulkarnaini, SE.,M.Si.Ak.CA pada saat membuka kegiatan FGD Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) Selasa, (16/11/2021).
"Dalam rangka pengembangan Prodi DIII Perbankan Keuangan ke Sarjana Terapan MKSP, kami harus merubah kurikulum, dari kurikulum lama ke MBKM," kata Zulkarnaini.
Di hadapan Dr. Ira Novianty, SE.,M.Si.Ak yang merupakan pemateri dari Politeknik Bandung (Polban) yang dihadirkan secara dari, Joel Seleb demikian pria parlente ini biasa disapa mengatakan, pihaknya ingin mengetahui dan dibantu terkait perancangan MBKM itu.
"Kami ingin mengetahui tentang kurikulum kampus merdeka. Mohon kami dibantu, supaya kami bisa melahirkan MBKM. Maka oleh sebab itu, kami juga mencari pemateri yang sama-sama dari politeknik, supaya se-visi," ungkap Joel Seleb.
"Saya berharap, usai kegiatan ini teman-teman tim bisa langsung menyusun kurikulum," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Hamdani, SE.,MSM yang merupakan Kepala Prodi DIII Perbankan Keuangan. Kepada pemateri dari Polban itu ia berharap supaya mau membantu sepenuhnya program yang sedang dijalankan oleh prodi yang ia pimpin.
"Mohon kami dibantu, supaya kegiatan penyusunan kurikulum ini sukses," harap Hamdani.
"Kehadiran pemateri dari Polban juga saya harap bisa memberi semangat kepada rekan-,rekan tim PSTBI dan rekan-rekan yang menyusun kurikulum," lanjutnya.
Menyahuti hal tersebut, Ira Novianty mengatakan bahwa ia siap membantu dalam rangka penyusunan MBKM untuk rencana pebukaan Prodi Sarjana Terapan MKSP.
"Kami dari Polban siap membantu, intinya kita sama-sama sharing. Apalagi MBKM ini masih baru dan ada pro dan kontra, tapi yang namanya aturan tetap harus kita jalankan. Walau ada yang berharap, nantinya ganti menteri ya ganti lagi, itu persoalan lain," tutur Ira.
"Saat ini kami di Polban juga sedang memperbaiki dan merumuskan RPS. MBKM Bisa dilakukan degan beberapa cara, seperti magang, membangun desa, wirausa, dan lain-lain. Menyusun MBKM kita harus revisi kurikulum, dan penyesuaian mata kuliah serta hal-lain yang perlu disesuaikan," lanjutnya.
Informasi tambahan yang diterima juangnews.com dari Sekretaris Jurusan Tata Niaga Kheriah, SH.,MH, kegiatan yang dilaksanakan oleh Prodi DIII Perbankan dan Keuangan tersebut adalah rangkaian kegiatan PSTBI.
"Tema yang diusung dalam kegiatan sehari itu adalah, Sinergitas Kampus Vokasi Dengan DUDIKA di Era Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” pungkas Kheriah. [Muhammad Hatta]