Bener Meriah - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang merupakan salah satu kampus di Aceh yang dipercayakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi menjadi salah satu kampus pendamping dalam program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK). Salah satu tugas dari perguruan tinggi pendamping SMK-PK adalah termasuk dalam hal penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS).
Hal ini diungkapkan Azwar, ST.,M.Sc yang merupakan Ketua Koordinator Pendamping SMP-PK dari PNL di hadapan guru-guru pada Kegiatan Pendampingan Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) SMKPK bersama PNL di SMK Negeri 1 Bener Meriah Sabtu, (6/11/2021).
"Bahwa kegiatan pendampingan yang kami laksanakan, termasuk pendampingan kurikulum diamanahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi," kata Azwar yang merupakan alumni magister Teknik Mesin di salah satu kampus ternama di Belanda ini.
"Menurut kami, apa yang telah dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Bener Meriah sudah dilakukan dengan benar. Tapi tentu harus terus disesuaikan sesuai kebutuhan," lanjutnya.
Sebelumnya Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bener Meriah Drs. Syamsuddin mengatakan, kegiatan SMK-PK ini membuat pihak sekolah tambah kesibukan, tetapi ia berharap pada jajarannya untuk bersabar.
"Tapi saya harap kepada bapak ibu harus bersabar. Saya sendiri selama kegiatan ini banyak sekali kendala-kendala yang saya alami, tetapi kita berharap sebelum tahun anggaran ini berakhir, kegiatan ini sudah bisa kita selesaikan," ungkap Syamsuddin.
"Saya harap kegiatan ini bisa diikuti dengan serius dan penuh kesabaran," lanjutnya.
Sementara itu Wakil Kepala sekolah Bidang Kurikulum Asaluddin,S.ST mengatakan mengatakan bahwa KOS ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 17 tahun 2021.
"Pengembangan KOS yang beragam mengacu pada standar pendidikan nasional. Standar Pendidikan Nasional terdiri atas isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan," papar
"Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu standar isi dan standar kompetensi lulusan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum," tambahnya.
Asaluddin juga berjanji bahwa KOS yang sudah disusun pihaknya akan terus disempurnakan.
"Harapan kami ke depan, penyusunan kurikulum SMK PK akan terus disempurnakan ke depannya," pungkasnya. [Hamdani]