Lhokseumawe - Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto SIK MH mengikuti Vidcon rapat koordinasi (rakor) Kapolri dan Panglima TNI dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se - Aceh di lapangan Hiraq, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Selasa (2/11/2021) kemarin.
Dalam acara tersebut juga dihadiri unsur Muspida Kota Lhokseumawe, para pimpinan perguruan tinggi, kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar dan Kepala Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, Ridwan Jalil.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasubag Humas Salman Alfarisi SH MH mengatakan, Kapolres Lhokseumawe bersama unsur Muspida Kota Lhokseumawe lainnya mendengarkan laporan yang disampaikan Sekda Aceh, dr Tawallah, M.Kes, di mana mengharapkan seluruh pimpinan daerah bekerja lebih kpak dan giat untuk mensuksesu program Presiden RI.
Pada kesempatan tersebut, sekda menjelaskan, Pemerintah menargetkan dari 4.028.891 jiwa penduduk Aceh, yang tersebar di 18 kabupaten dan 5 kota, divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok dari ancaman COVID-19. Vaksinasi Covid-19 di Aceh dimulai pada 15 Maret 2021, dan cakupannya bagi semua kelompok sasaran sudah mencapai 18 persen per tanggal 21 Agustus 2021. Terjadi penambahan kembali pada bulan Oktober 2021 sebesar 5,6 persen dan jika dilihat lebih rinci maka per kabupaten/kota mulai bulan Oktober hingga November mencapai kenaikan hingga 10 persen, pada tiga kabupaten yaitu Kota Banda Aceh, kabupaten Aceh Tamiang dan kabupaten Simeulue sedangkan pada bulan Oktober untuk kabupaten Pidie Jaya tidak ada kenaikan persen.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, Kapolri bersama Panglima TNI telah melihat kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Banda Aceh yang di connect dengan beberapa kota dan kabupaten.
"Kenapa kami dengan bersama bapak Panglima mendatangi langsung, karena kami memang ingin tahu bagaimana kondisi terakhir terkait dengan kegiatan vaksinasi khususnya wilayah Aceh. Kami melihat bahwa, sepertinya ada kendala-kendala yang kemudian kita ketahui, apakah kendala itu bersifat masalah di lokal atau karena masalah yang terkait dengan distribusi. memang perlu ditingkatkan atau mungkin kesiapan dari petugas vaksinatornya sendiri yang mungkin perlu ada tambahan dropping dari yang menjadi perhatian kita," jelas Kapolri.
Kapolri juga mengharapkan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan harus tetap dijaga jangan sampai menurun, apabila terjadi hal ini maka akan sangat disayangkan.
"Kita semua harus mengawasi jangan sampai ada peningkatan yang tidak bisa kita kontrol. Perlu saya ingatkan, karena saya lihat bahwa tingkat angka kematian di wilayah Aceh di beberapa tempat masih cukup tinggi dengan rata-rata 5 kematian dalam satu hari," pinta Kapolri dalam arahannya pada acara Vidcon tersebut. [M. Jafar Peunteut]