Latihan Penanggulangan Bencana Alam yang di adakan Korem 011/LW saat ini, Rabu (10/11/2021) di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe (Foto/Ist)
Lhokseumawe – Masyarakat diharuskan untuk dapat meningkatkan kesadaran terhadap berbagai potensi ancaman bencana khusunya di lingkungan sekitarnya, apa lagi yang bermukim di wilayah rentan, tentunya kesadaran kewaspadaan bencana sebelum terjadi.
Hal itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro saat dimintai keterangan latihan Penanggulangan Bencana Alam yang di adakan Korem 011/LW saat ini, Rabu (10/11/2021) di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe.
Pembukaan latihan pencegahan keselamatan di Lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe, Senin (08/11/2021) kemarin, seluruh peserta dibekali praktek bantuan hidup dasar, kegiatan dipusatkan berlangsung di Lapangan Jendral Sudirman.
Lebih lanjut Danrem Sumirating Baskoro mengatakan, antisipasi bencana sangat-sangat diperlukan dan tentunya menjadi perhatian serius. Namun semua itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah daerah maupun kota, akan tetapi diperlukan kesadaran masyarakat terhadap bencana yang mengancam kapan saja itu bisa terjadi, terangnya.
Menurut Kolonel Baskoro , pengetahuan bencana bukan hanya berlaku bagi yang di daearah rawan, akan tetapi perlunya diterapkan di semua daerah, termasuk di Provinsi Aceh. “ Maka diperlukan sejak dini, masyarakat perlu tahu, betapa pentingnya kesadaran pemahaman bencana dan bagaimana cara mengantisipasinya,” pungkas Danrem.
Diketahui, di wilayah Korem 011/Lilawangsa rentan terjadinya bencana alam, seperti saat ini memasuki musim penghujan menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor, begitupun terjadinya bencana kebakaran.
Latihan Program Penanggulangan Bencana Alam yang diadakan Korem 011/Lilawangsa, digelar selama 5 hari, mulai Senin tanggal 8 sampai dengan Jumat 12 November 2021.
Peserta berasal dari personel TNI, Polri, SAR, Basarnas, BNPB, BMKG, Masyarakat dan Pelajar serta instansi terkait lainnya di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. [M. Jafar Peunteut]