Medan - SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama PT Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO) melakukan kunjungan ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Belawan, Medan, untuk menyampaikan rencana pengeboran sumur eksplorasi lepas pantai, pada Senin (4/10).
Hadir dalam kunjungan ini Manager Senior Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Sebastian Julius, Sr. Engineer Well Intervention Regional Sumatera, Lutfy Faluthi Firdaus, Field Manager PHE NSO, Dirasani Thaib, Jr. Officer Communication Relations & CID Zona 1, Nurseno Dwi Putranto.
Manager Senior Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Sebastian Julius, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Lantamal selama ini sehingga operasi industri hulu migas di wilayah Sumbagut dapat berjalan lancar. “Industri hulu migas masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional, oleh karena itu sangat membutuhkan kerja sama dan dukungan dari para pemangku kepentingan, guna memastikan operasi dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Sebastian.
Pada kesempatan ini, Sr. Engineer Well Intervention Regional Sumatera, Lutfy Faluthi Firdaus, menyampaikan rencana pengeboran sumur eksplorasi NSO-R2 dan NSO-S2 di Wilayah Kerja (WK) North Sumatera Offshore (NSO) yang berada di Selat Malaka, lepas pantai Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pada akhir November 2021. “Pengeboran sumur eksplorasi NSO-R2 dan NSO-S2 adalah upaya Pertamina untuk mendapatkan cadangan baru sehingga dapat mempertahankan operasi dan produksi di WK NSO secara berkelanjutan,” ujar Lutfy.
Sementara itu, Asops Danlantamal I Kolonel Laut (P), M. Sjamsul Rizal, memberikan dukungan penuh terkait rencana kegiatan pengeboran lepas pantai di Provinsi Aceh oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan PHE NSO. “Kami sangat mendukung kegiatan pengeboran sumur eksplorasi tersebut sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional. Kedepannya diharapkan koordinasi antara SKK Migas Sumbagut, Pertamina, dan Lantamal Belawan terus terjaga dengan baik agar tidak terjadi kendala saat pelaksanaan di lapangan,” tutup Sjamsul.
Berkaitan dengan rencana ini, SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan PHE NSO telah melakukan program sosialisasi ke berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Bupati Aceh Timur, Bupati Aceh Utara, Walikota Lhokseumawe, Walikota Langsa, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Langsa, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Langsa, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Langsa, serta tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa pada akhir Agustus lalu. [M. Jafar Peunteut]