Kepala Kemenag Lhokseumawe Tgk. Boyhaqi mewakili Kemenag Provinsi Aceh menyerahkan Piagam Penghargaan tersebut kepada LPNF Islamic Centre Kota Lhokseumawe yang diterima oleh kepala Sekretariat LPNF Ustadz Muhammad Razi, S.Pd (Foto/Ist)
Lhokseumawe - Kakanwil Kemenag Aceh melalui Kepala Kemenag Kota Lhokseumawe menyerahkan piagam penghargaan Lembaga Pendidikan Al quran (LPQ) terbaik se Aceh kepada Lembaga Pendidikan Non Formal (LPNF) Islamic Centre Lhokseumawe, penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati hari santri nasional yang diperingati secara masal setiap 22 Oktober.
Piagam penghargaan ini diberikan setelah melalui serangkaian penilaian dari tim Kemenag Aceh yang mengunjungi LPNF Islamic Centre beberapa waktu lalu.
Setelah serangkaian penilaian,bertempat di ruangan kantor Kepala Kemenag Lhokseumawe Tgk. Boyhaqi mewakili Kemenag Provinsi Aceh menyerahkan Piagam Penghargaan tersebut kepada LPNF Islamic Centre Kota Lhokseumawe yang diterima oleh kepala Sekretariat LPNF Ustadz Muhammad Razi, S.Pd, Senin (25/10/2021) kemarin.
Tgk. Abdul Halim, Lc.,LL.M sebagai Ketua Umum Yayasan Pendidikan Al Markazul Islami (YPAI) membidangi unit pendidikan di Islamic Centre formal maupun nonformal mengharapkan, agar penghargaan ini menjadi motivasi bagi pengelola pendidikan dan dewan guru, ustadz dan ustadzah untuk terus belajar meningkatkan mutu pendidikan Al Qur'an, baik dengan pelatihan metode mengajar maupun pembinaan manajemen kepengelolaan pendidikan.
"Perkembangan teknologi telekomunikasi elektronik dan multimedia semakin hari kian menjamur ditengah masyarakat baik lewat media sosial maupun game online, sehingga kesadaran generasi Aceh Milenial untuk bisa membaca Al Quran semakin berkurang, terbukti dengan banyaknya kalangan siswa bahkan mahasiswa yang belum bisa membaca Al Qur'an, maka penghargaan yang didapatkan oleh LPNF ini menjadi cambuk bagi kami untuk terus mengembangkan metode mudah membaca Al Quran yang menarik bagi kaum milenial, sehingga tidak ada lagi masyarakat Aceh kususnya dan Indonesia yang buta huruf Al Quran" tambah kandidat doktor Maroko ini.
Kepala LPNF Ustadz Zaky Husnadi, ST menyebutkan bahwa saat ini jumlah santri yang mengenyam pendidikan Al Qur'an di LPNF sekitar 1000 santri dengan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Tahsin/TKA (usia 4 s.d 6 tahun), TPA/TPQ (usia 7 s.d 10 tahun), Madrasah diniah Takmiliah (usia 11 s.d 22 tahun), dengan paket belajar tiga sesi pagi, siang dan sore, sedangkan hari efektif belajar Senin s.d Jum'at setiap pekannya.
Zaky menyebutkan, bahwa pendaftaran santriwan/santriwati baru masih terbuka bagi siapa saja yang ingin mendapatkan pendidikan Al Quran di LPNF, pendaftaran disekretariat LPNF lantai dasar Masjid Agung Islamic Centre Kota Lhokseumawe. [M. Jafar Peunteut]