Azwar, ST.,M.Sc sedang memaparkan keunggulan SMKPK di hadapan wali siswa kelas X SMKN 1 Bener Meriah (foto/Hamdani)
Bener Meriah - Terkait pelaksanaan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMKPK) yang digagas pemerintah melalui Direktorat Jendral Vokasi (Diksi). Pendamping SMKPK dari Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) yang ditugaskan oleh Dirjen Diksi Azwar, ST.,M.Sc, Jumat (24/9/2021) di hadapan wali siswa Kelas X dan peserta In House Training (IHT) di SMK Negeri 1 Bener Meriah memaparkan tentang keunggulan Program SMKPK dari pemerintah.
Di hadapan wali murid kelas X Azwar menjelaskan, bahwa SMKN 1 Bener Meriah dipilih oleh pemerintah karena punya kapasistas.
"Dalam program SMKPK ini, pemerintah membantu sarana dan prasarana. Untuk itu, jika ada alat-alat praktek yang kurang, bisa dibantu oleh pemerintah," terang dosen PNL lulusan Belanda ini.
"Dalam Program SMKPK ini, pemerintah juga memberi bantuan untuk gedung, yakni tempat praktek," lanjutnya.
Menurut Azwar, pendidikan itu ditingkatkan skill juga ditingkatkan softskill.
"Salah satu keinginan program SMKPK uttuk meningkatkan hardskill dan softskill siswa dan juga para guru,. Kita bergerak bersama, yang harus dipahami pendidikan tak akan sukses kalau tak saling mendukung. Baik itu guru juga orangtua," terang Azwar.
"Mudah-mudahan SMK Negeri 1 Bener Meriah menjadi sekolah yang super. Mudah-mudahan yang diinginkan tercapai," lanjutnya.
Sementara di hadapan peserta pelatihan IHT, Sosialisasi Literasi Digital Smart E School Program Sekolah Penggerak, Azwar memaparkan ia sangat mengapresiasi kegiatan IHT itu.
"Karena saat ini platform digital sudah tak bisa dihindari lagi. Jadi tak ada istilah untuk tak beli handphone lagi. Semua ini untuk memudahkan bapa dan ibu untuk mempermudah proses PBM," ungkap Azwar.
"Jadi digitalisasi ini dalam proses pendidikan untuk memperrmudah PBM. Cara berinternet yang sehat perlu dididik dan dilatih," pungkasnya.[Hamdani]
