vaksin. ©2020 Merdeka.com/freepik |
Gayo Lues - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Alhudri mengancam kepala sekolah yang tak mampu melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar sampai tanggal 30 September mendatang, dipersilakan mundur.
“Ini saya tegaskan kepada kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, jika tidak mampu maka saya persilakan mundur saja," katanya, Minggu (19/9).
Dia menegaskan, kepada kepala sekolah, terutama wali kelas untuk melakukan berbagai upaya agar para siswa mau divaksin, kecuali bagi mereka yang memang tidak diizinkan secara medis.
Alhudri mengklaim saat berkunjung ke daerah, dirinya sering ditanya oleh wali siswa, bahkan siswa sendiri mengenai kapan sekolah tatap muka akan dibuka kembali.
Namun, dia menuturkan, jika vaksinasi belum dilakukan secara merata kepada para siswa, maka sekolah tatap muka belum bisa dimulai.
"Karena kuncinya selain pakai masker, jaga jarak, adalah vaksin. Jika vaksinasi belum merata maka sekolah tatap muka secara normal seperti sedia kala akan sudah dilakukan. Dulu belum bisa karena vaksinnya tidak ada, sementara saat ini sudah ada vaksin,” ujarnya.
Ultimatum untuk mundur dari jabatan kepala sekolah itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri di hadapan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Gayo Lues. [fik/merdeka.com]